TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan antara Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membahas soal mekanisme pemilihan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pada sore ini, Rabu, 9 Januari 2019 terancam batal. Sebab, hingga siang ini pihak Gerindra tak kunjung memberikan respons soal undangan dari PKS untuk membahas cawagub DKI itu.
"PKS belum menerima jawaban resmi dari Gerindra DKI Jakarta apakah pimpinan Gerindra bisa hadir memenuhi undangan Rapat Koordinasi di Kantor DPTW PKS DKI Jakarta atau tidak," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS, Syakir Purnomo dalam keterangan tertulisnya.
Baca: Ide Cawagub DKI Dibahas Usai Pilpres, Gerindra: Baru Omong Doang
Syakir mengatakan secara nonformal Sekretaris Umum DPD Gerindra Husni Thamrin telah menyampaikan kepadanya bahwa tak bisa hadir karena sedang berada di luar kota. Sedangkan Ketua DPD Gerindra Mohamad Taufik belum memberikan keterangan resmi kepada pihak PKS.
Dalam konfirmasi sebelumnya kepada media, Taufik memastikan akan menghadiri undangan pertemuan itu. Meski begitu, kata dia, pertemuan belum mengajak tim uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test cawagub DKI. "Tidak, belum (rapat dengan tim penyeleksi). Besok antara DPD dan DPW," kata Taufik saat dihubungi, Selasa, 8 Januari 2019.
Menurut Taufik, pertemuan itu akan membahas seputar tim fit and proper test. Setelah pembahasan siapa saja yang masuk anggota penyeleksi calon wagub DKI, kedua partai baru meminta tim fit and proper test untuk merumuskan kriteria pengganti mantan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno.
Baca: DPD Gerindra Bantah Prabowo Mau Soal Cawagub DKI Rampung Januari
Hingga saat ini, PKS dan Gerindra belum juga menentukan pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sejak Sandiaga Uno mundur. Sandiaga Uno mundur dari jabatannya karena maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di pilpres 2019.
Jika pertemuan ini gagal, maka pertemuan kedua partai ini menjadi yang gagal untuk kesekian kalinya. Pertama kali, PKS dan Gerindra membahas cawagub DKI pada 5 November 2018. Dalam pertemuan itu disepakati bahwa cawagub berasal dari PKS dan ada pembentukan tim fit and proper test.