TEMPO.CO, Bogor - Kepolisian Resor Kota Bogor Kota telah mengantongi identitas pelaku yang membunuh siswa SMK Bogor, Andriana Yubelia Noven Cahya, 17 tahun. Pelaku masih dalam pengejaran.
“Pelakunya berinisial S, dan petugas kami masih melakukan pengejaran," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Bogor Kota Komisaris Besar Hendri Fiuser pada Rabu, 9 Januari 2019.
Baca: Siswi SMK di Bogor Tewas Ditikam, Pelaku Terekam Kamera CCTV
Siswi kelas XII SMKK Baranangsiang Andriana tewas dengan luka tusukan di dada pada Selasa sore, 8 Januari 2019. Pelaku yang menusuk Andriana terekam dalam kamera CCTV di lokasi, di sebuah gang kecil dekat Jalan Riau, Bogor Timur. Dari rekaman tersebut, tampak sosok pria berbaju lengan pendek dengan celana panjang hitam.
Dalam rekaman itu pula tampak pelaku mendekati Andriana yang berjalan menuruni tangga jalan menuju Jalan Riau. Pelaku terlihat mendorong korban hingga terjatuh, lalu kabur ke arah datangnya korban. Korban yang tadinya terduduk mencoba berdiri, lalu tumbang.
Baca: Siswi SMK Bogor Tewas, Polisi Sudah Kantongi Identitas Pelaku
Menurut Hendri, untuk mengungkap kasus pembunuhan itu, pihaknya melakukan beberapa langkah. Salah satunya menggunakan scientific investigation. "Kami terus mendalami kasus ini dengan langkah scientific investigation agar kasus ini terungkap dan pelaku dapat ditangkap," kata dia.
Mengenai motif, Hendri mengatakan pihaknya masih menyelidikinya. Namun berdasarkan pengalaman dan pengungkapan kasus pembunuhan, kata dia, motifnya tidak jauh akibat dendam dan sakit hati, "Meski belum pasti karena pelakunya masih kita buru, tapi secara umum, kasus pembunuhan biasanya motif karena dendam dan sakit hati," kata dia.
Dalam penyelidikan kasus pembunuhan siswi SMK Bogor ini, polisi telah memeriksa empat orang saksi. Mereka adalah Endang Triastuti, guru SMK sekaligus wali kelas korban, seorang karyawan swasta Brian Ammarta Hilma dan dua warga lainya, yakni Ronni Aris dan Lukman.