TEMPO.CO, Bogor -Seorang siswi SMK Bogor menjadi korban pembunuhan di sebuah gang sepi dan menurun, sepulang sekolah pada Selasa, 8 Januari 2019.
Siswi kelas XII Jurusan Tata Busana Butik SMK Baranangsiang, Andriana Yubelia Noven Cahya, 17 tahun tersebut, ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Riau, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Selasa, 8 Januari 2019.
Baca : Kata Wali Kota Bogor Telusuri Kasus Pembunuhan Sisiwi SMK Bogor
Di kalangan sekolahnya, Andriana dikenal sebagai siswi yang pintar dan aktif berorganisasi. Dia menjadi pengurus OSIS, serta berprestasi.
Korban juga tidak memiliki permasalahan di sekolah, mengikuti pembinaan di sekolah dengan baik dan santun dalam bergaul.
"Tidak pernah terlibat masalah di sekolahnya. Pembinaan di sekolahnya berjalan dengan sangat baik," tutur Benedikta Sarumaha, Guru Bahasa Indonesia SMK Baranangsiang di Bogor, Rabu 9 Januari 2019.
Rabu pagi, jenazah Andriana telah dipulangkan ke rumah duka di Bandung atas permintaan keluarga.
Siswi SMK Bogor yang tewas, Andriana Yubelia Noven Cahya, disemayamkan di rumah duka RS Borromeus bandung sebelum dimakamkan di Bandung, Kamis 10 Januari 2019. TEMPO/Anwar Siswadi
"Jenazah diberangkatkan subuh tadi pagi. Pihak keluarga akan memakamkannya di Bandung," demikian Benedikta, Rabu 9 Januari 2019.
Kasus penikaman siswi SMK Katolik Baranangsiang Kota Bogor ini membuat geger warga. Kejadian pembunuhan sadis tersebut terekam di kamera pemantau milik pengurus RW setempat, dan wajah pelaku terlihat.
Simak juga :
Siswi SMK Bogor Tewas Ditikam, Ayah: Saya Tidak Terima
Andriana ditemukan tidak jauh dari rumah kosnya di Jalan Riau, dekat Masjid Raya Perumahan Jalan Riau Rt. 002/ 003 Kelurahan Baranangsiang Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Siswi SMK Bogor ini meninggal akibat ditikam sebilah pisau badik dan ditemukan sekitar pukul 16.00 sore oleh warga sekitar.
ANTARA