TEMPO.CO, Bandung - Isak tangis keluarga mengiringi pemakaman siswi SMK Bogor Andriana Yubelia Noven Cahya, Kamis, 10 Januari 2019.
Baca: Siswi SMK Bogor yang Tewas Ditikam Dikenal Sosok yang Berprestasi
Siswi SMK yang menjadi korban pembunuhan di gang sepi itu dimakamkan di Cimuncang Bandung setelah disemayamkan di rumah duka Rumah Sakit Santo Borromeus, Bandung sejak Rabu siang.
"Kami masih fokus pada pemakaman, belum pada kasus," kata ayah korban, Johanes Bosco Wijanarko menjelang pemakaman putri sulungnya itu, Kamis 10 Januari 2019.
Noven, panggilan akrab Andriana, dimakamkan dengan gaun rancangannya sendiri yang bernuansa ungu. Ibu dan adiknya tak henti menangis di tepi peti jenazah. Hanya ayahnya yang berpakaian serba hitam, terlihat tegar menghadapi duka.
Siswi SMK Bogor yang tewas, Andriana Yubelia Noven Cahya, disemayamkan di rumah duka Rumah Sakit Santo Borromeus, Bandung sebelum dimakamkan, Kamis, 10 Januari 2019 TEMPO/Anwar Siswadi
"Semoga polisi bisa segera mengungkap siapa pembunuh anak kami," ujar Johanes di rumah duka, Kamis, 10 Januari 2019.
Siswi kelas XII Jurusan Tata Busana Butik SMK Baranangsiang itu meninggal dunia setelah ditikam seseorang sepulang sekolah. Lokasi kejadian dekat dengan tempat kosnya di Jalan Riau, dekat Masjid Raya Perumahan Jalan Riau Rt. 002/ 003 Kel. Baranangsiang Kec. Bogor Timur Kota Bogor.
Tubuhnya ditemukan sekitar pukul 16.00 sore oleh warga sekitar. Kejadian itu sempat viral dan terekam kamera CCTV yang terpasang dan menyorot ke arah gang di Jalan Riau tersebut.
Tampak dalam rekaman kamera itu, seorang remaja berkaos biru telah menunggu kedatangan Andriana dan segera kabur setelah menikam korban. Polisi menduga pelaku merupakan orang dekat korban.
Seorang sahabatnya sejak SMP di Bandung, Ratih Sekar mengatakan sangat kehilangan Noven. "Dia orang baik kenapa meninggalnya harus seperti itu," katanya.
Baca: Pembunuhan Siswi SMK Bogor, Ini Fakta yang Terungkap
Dengan mata yang sembab, Ratih bercerita walau sekolah berbeda kota, ia masih sering berkomunikasi dengan siswi SMK Bogor itu. Komunikasi terakhirnya pagi sebelum Noven tewas. "Dia bikin status, badannya lagi panas (demam)," kata Ratih.