TEMPO.CO, Jakarta -Penyidik dari Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya memeriksa enam saksi untuk mengungkap teror pimpinan KPK, termasuk teror bom di rumah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo.
Salah satu saksi adalah penjual bubur yang didatangi orang tak dikenal. Orang tersebut menanyakan lokasi persis rumah Agus.
Baca : Teror Pimpinan KPK, Saksi Dengar Suara Kaca Pecah dan Deru Motor
"Penjual bubur di sana melihat ada orang datang ke tempat penjual bubur itu dia menanyakan rumah pak RT dan rumah ketua KPK," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 10 Januari 2019.
Sebelumnya, sebuah tas ditemukan tergantung di pagar rumah Agus kemarin pagi. Tas itu berisikan pipa rakitan dan serbuk semen putih yang menempel di benda diduga bom high explosive. Rumah Agus beralamat di Perum Graha Indah Blok A9/15 RT 004/014, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
Argo menuturkan, polisi masih menunggu hasil uji laboratorium forensik. Polisi juga akan mengevaluasi keterangan saksi dan barang bukti.
Simak juga :
Setelah Teror, Polisi Akan Patroli 24 Jam di Rumah Pimpinan KPK
Polisi masih mendalami apakah teror ini terorganisasi atau tidak. "Kita tunggu kerja tim yang sudah dibentuk," ucap Argo.
Penyidik Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Densus 88 Mabes Polri mengungkap pelaku teror pimpinan KPK, diduga bom di rumah Agus dan wakilnya Laode M. Syarif. Polisi telah memeriksa Laode. Sementara pemeriksaan terhadap Agus masih dicari waktunya.