TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Selatan Marullah mengatakan pihaknya memiliki anggaran khusus untuk magrib mengaji Rp 1,5 miliar yang mulai terealisasi pada awal Januari 2019. Dari nilai tersebut, pemerintah menggelontorkan dana Rp 550 ribu per pertemuan untuk masing-masing kelurahan.
Baca juga: Pembunuhan Siswi SMK Bogor, Gaun Rancangan Sendiri pada Jenazah
"Tiap kelurahan empat kali magrib mengaji dalam satu bulan. Sedangkan di Jakarta Selatan ini ada 65 kelurahan," kata Marullah saat dihubungi Tempo, Kamis, 10 Januari 2018.
Sesuai dengan rencana program pemerintah, magrib mengaji akan dihelat selama 11 bulan. Apabila dihitung, total anggaran untuk program ini berjumlah Rp 1,5 miliar.
Marullah mengatakan dana tersebut masuk dalam pos program pembinaan mental dan spiritual dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah. Sementara itu, anggaran tersebut telah dilimpahkan ke tiap-tiap kelurahan.
Magrib mengaji tahun ini menjadi program yang sedang digeber Gubernur Anies Baswedan untuk tujuan khusus, di antaranya guna menciptakan kerukunan masyarakat. Program ini mulanya telah dihelat di Jakarta Selatan dengan pembiayaan swadaya dari masyarakat.
Baca juga: Andriana, Siswi SMK Tewas Ditikam Ingin Kuliah Desain di Jerman
Mulai 2019, seluruh wilayah di DKI Jakarta digadang-gadang menggelar kegiatan serupa. Program magrib mengaji tersebut terutama dilaksanakan di daerah zona merah yang rawan kerusuhan serta kejahatan, seperti rawan narkoba.