TEMPO.CO, Depok - Pemerintah Kota Depok gagal mendapatkan dana CSR (Corporate Social Responsibility) untuk bisa membangun miniskybridge di Jalan Margonda. Sebelumnya ditargetkan ada tiga perusahaan yang bekerja sama dalam pembiayaan jembatan senilai Rp 10 miliar tersebut Desember 2018.
Baca:
Dikritik, Jalan Margonda Depok Minim JPO
“Kerja sama kami dengan pelaku usaha masih tanda tanya besar, mungkin ini catatan rapor buruk saya," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris ketika ditemui di kantornya, Kamis 10 Januari 2018.
Idris menuturkan kalau pernah meminta CSR berupa pembangunan jembatan bernuansa skywalk. Dia merujuk pada model yang ada di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. "Di situ (jembatan) ada jajanan, ini sudah didesain dan sudah disepakati," ujarnya menambahkan.
Dia berharap perjanjian untuk pembangunan itu sudah ada per Desember lalu sehingga bulan ini atau Februari 2019 sudah bisa mulai membangun. Dengan harapan itu, pemerintah kota setempat pun tidak menganggarkannya dalam APBD 2019.
“Inilah yang kami dorong dan kalau ini tidak direalisasikan, bagi kami ini kecelakaan," kata Idris.
Baca juga:
Sindiran Anies Baswedan: Pembangunan DKI dari APBD, Bukan CSR
Harapan besar akan adanya pembangunan menggunakan dana swasta sempat membubung. Idris membayangkan jembatan baru difasilitasi dengan lapak bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Konsep umumnya itu luasannya dilebarkan. Nanti ada ruang bagi UMKM bisa menjajakan produknya” ujarnya pada Agustus lalu.
Menurut Idris JPO yang bakal dibangun serupa dengan skybridge atau skywalk di Pondok Indah, Jakarta Selatan. Lokasinya nanti di Gerbang Selamat Datang Kota Depok. “Tapi ini kecil-kecilan lah dibanding Pondok Indah,” katanya.