TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Polres Tangerang Selatan berencana memanggil Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Banten. Kepolisian bermaksud meminta keterangan perihal kelanjutan proyek perbaikan jalan yang tidak tuntas sehingga jalan tinggi sebelah dan malah membahayakan pengguna di Jalan Siliwangi, Pamulang.
Baca berita sebelumnya:
Kabar Gembira Tangerang Selatan, Tiang Listrik di Tengah Jalan Dicabut
"Kami akan bersurat ke Dinas PU Provinsi untuk meminta klarifikasi hal tersebut," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Lalu Hedwin Hanggara, Kamis 10 Januari 2018.
Lalu mengaku telah melakukan pengecekan langsung ke lokasi perbaikan jalan tersebut. Proyek betonisasi telah ditinggalkan sekitar dua bulan dengan kondisi tinggi sebelah di satu jalur ruas jalan.
"Lokasi tepatnya di depan jalan masuk perumahan Villa Pamulang Mas dan menjadi rawan kecelakaan," katanya.
Baca juga:
Kemacetan Parah di Depan Universitas, Warga Tangerang Selatan Bikin Petisi
Lalu menerangkan, setiap penyelenggara jalan dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum wajib memberi penanda atau marka jalan untuk pengguna di jalan yang sedang diperbaiki agar mencegah terjadinya kecelakaan. Lalu merujuk kepada Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Situasi rawan kecelakaan itu diamini di antaranya oleh Dimas Setya (33), seorang pengendara sepeda motor. Dia menuturkan pernah hampir celaka di ruas jalan itu.
"Jadi saya mau nyalip mobil, karena dari kiri berbahaya maka saya mau nyalip dari kanan, begitu sudah ke pinggir kanan ternyata jalannya tinggi sebelah," katanya.
Proyek betonisasi Jalan Siliwangi, Pamulang, menyisakan ruas jalan tinggi sebelah dan rusak, Jumat 11 Januari 2019. Tempo/Muhammad Kurnianto.
Baca juga:
Ada Perusahaan Hitam di Proyek Gedung DPRD Tangerang Selatan?
Dimas juga mengatakan bahwa jalan tersebut harus cepat diselesaikan sehingga tidak banyak memakan korban. Pasalnya, satu lajur di jalan itu memiliki beda ketinggian sekitar 30 sampai 35 sentimeter dari lajur sebelahnya.
"Kalau malam dan kondisi hujan lebih berbahaya lagi, kasihan pengendara sepeda motor yang baru melewati jalan ini," katanya menambahkan.
Saat Tempo melintas di jalan tersebut, lajur paling kiri arah Pamulang Square terlihat sudah dibeton. Sedangkan lajur sebelahnya ditinggalkan begitu saja dan rusak. Pengendara yang tidak biasa menggunakan jalan tinggi sebelah itu dipastikan akan terkejut, terlebih jalan sedikit menikung.