TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak mempermasalahkan adanya magrib mengaji dan subuh berjamaah di Ibu kota. Anies mempersilakan program itu berjalan.
"Sebagai inisiatif masyarakat, sekarang bisa jalan terus, tidak ada masalah," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat, 11 Januari 2019.
Baca : Bawaslu Bogor Putuskan Anies Tak Bersalah, Anies Baswedan: Alhamdulillah
Anies menuturkan, semua kegiatan baik layak mendapat dukungan moral dari Pemerintah DKI. "Contohnya kegiatan tarik tambang kami dukung, ya kan?" ucap dia.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Selatan Marullah mengatakan akan merealisasikan program subuh berjamaah dan magrib mengaji tahun 2019.
Tujuannya, menekan kenakalan remaja seperti tawuran dan penggunaan narkoba dengan menjadikan masjid sebagai safe house.
Simak pula :
Perayaan Natal Pemprov DKI, Anies Baswedan Menyanyikan Lagu Ini
Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spritual (Dikmental) DKI Hendra Hidayat menyatakan program itu bukan dicanangkan pemerintah daerah.
Adapun Anies, menurut dia, tak mengeluarkan instruksi gubernur agar pemerintah kota menggelar magrib mengaji dan subuh berjamaah.