TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Utama PT Mass Rapid Transit Jakarta William Sabandar memastikan depo moda raya terpadu atau depo MRT batal dibangun di Taman BMW, Sunter, Jakarta Utara. Sebab, lahan yang ada di sana akan dimanfaatkan Pemerintah DKI Jakarta untuk membangun stadion.
“Jadi opsi Taman BMW tidak kami masukkan lagi (untuk pembangunan depo),” kata William saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 12 Januari 2019.
Baca: Jakpro Sebut Depo MRT Batal Dibangun di Taman BMW
Rencana pembangunan depo MRT di Taman BMW muncul usai rapat terbatas yang dipimpin Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 9 Oktober 2018. Opsi itu muncul karena lahan di Kampung Bandan, yang direncanakan untuk depo, masih bersengketa. Selain itu, pemindahan depo ditujukan untuk mengembangkan stadion BMW yang akan dibangun di sana.
PT Jakarta Propertindo sebagai penggarap stadion BMW sebelumnya menyatakan bahwa pembangunan depo MRT di Taman BMW tak bisa dilakukan. Alasannya, lahan yang ada di sana tidak mencukupi.
Taman BMW memiliki luas lahan 25 hektare. Direktur Jakpro Dwi Wahyu Daryoto mengatakan depo MRT membutuhkan lahan setidaknya 12 hektare. "Kalau 12 itu diambil buat depo, berarti tinggal 13 hektar, cukup enggak untuk stadion dan kawasan lainnya? Kan enggak cukup," kata Dwi pada Kamis, 10 Januari 2019.
Baca: Rencana Depo MRT Diubah dari Kampung Bandan ke Stadion BMW
Adapun proyek MRT fase II rute Bundaran HI-Kota semula direncanakan akan dimulai secara bertahap awal tahun ini. MRT telah menerima pinjaman duit Rp 9,4 triliun dari Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk merealisasikan proyek tersebut.
Saat ini, kata William, MRT tengah melakukan feasibility study atau studi kelayakan proyek MRT fase II. Studi tersebut, menurut dia, sekaligus untuk menentukan lokasi yang cocok diajukan sebagai alternatif pengganti Taman BMW.
Dalam rencana awal, MRT fase II akan dibangun dengan satu depo di Kampung Bandan beserta stasiun di sejumlah titik. Rute yang direncanakan adalah Bundaran Hotel Indonesia, Sarinah, Monumen Nasional, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, Kota, dan Depo MRT Kampung Bandan. Total panjang lintasan ialah 8,6 kilometer. Saat ini, MRT memang masih mengacu pada studi kelayakan terakhir dengan pembangunan depo di Kampung Bandan.