TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra untuk membahas nasib calon Wakil Gubernur DKI Jakarta kembali batal, karena para pimpinan Gerindra tak berada di Jakarta. Padahal, sebelumnya kedua partai sepakat menggelar pertemuan pembahasan cawagub DKI pada sore ini, Senin, 14 Januari 2019.
Baca juga: Fit and Proper Test Cawagub DKI Mulai Senin, Ini Kisi-Kisinya
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo mengatakan pihaknya tak mau berburuk sangka. "Ya kami berbaik sangka saja, husnuzon kepada teman-teman dari Gerindra. Insya Allah ini cuma kendala waktu saja," ujar Syakir saat dihubungi Tempo, Senin, 14 Januari 2019.
Syakir menjelaskan, selama ini komunikasi politik antara PKS dengan Gerindra baik-baik saja. Bahkan pertemuan pada Rabu, 9 Januari 2019 diprakarsai oleh partai Gerindra.
Sehingga, ia melihat batalnya pertemuan yang sudah dijadwalkan ini akibat dari padatnya agenda politik. "Ya semoga setelah ini masing-masing bisa komit dengan target waktu dan timeline yang sudah ditentukan," kata Syakir.
Pada pertemuan Rabu pekan lalu, Gerindra dan PKS sepakat mempertemukan tim panelis atau tim penguji cawagub DKI pada Senin ini. Dalam pertemuan itu, partai akan memberi masukan kepada panelis, kerangka penilaian, dan materi untuk mendalami kompetensi, integritas, dan kemampuan tiga calon Wagub DKI.
Baca juga: Tiga Cawagub DKI Rencanakan Safari ke DPRD
Namun, pertemuan itu batal setelah PKS mendapat kabar Ketua DPD Gerindra Mohamad Taufik saat ini tengah berada di Solo, Jawa Tengah, dan Wakil Ketua DPD Gerindra Syarif sedang membersamai Sandiaga Uno di Cirebon, Jawa Barat. Karena tidak adanya dua pucuk pimpinan Gerindra di Jakarta, pertemuan urung dilakukan PKS.
Namun, Syakir menjelaskan pihaknya proaktif menanyakan kepada Gerindra kapan pertemuan membahas cawagub DKI bisa digelar pekan ini. Pihaknya tetep keukeuh Wagub DKI terpilih sudah ada pada Januari 2019. "Karena prinsipnya kalau PKS kan dari awal sudah siap (menggelar fit and proper test)," kata Syakir.