TEMPO.CO, Tangerang -Badan sebuah dump truk yang tersangkut di Jembatan Penyeberangan Orang atau JPO di kilometer 23 Tol Tangerang-Merak berhasil dievakuasi Senin petang ini, 14 Januari 2019. Proses pencopotan badan truk membutuhkan waktu sekitar 30 menit.
"Sekitar pukul 14.55 Wib, proses evakuasi dimulai," ujar Traffic Control Service Manager PT. Jasa Marga, Bing Purwadadi petang ini.
Baca : Skenario Jasa Marga Soal JPO di Tol Tangerang-Merak Disundul Truk
Bing mengatakan untuk proses evakuasi ini Jasa Marga menerjunkan berbagai macam alat berat dan mempertimbangkan kondisi jembatan yang telah retak.
Evakuasi badan truk, Bing menjelaskan, menggunakan alat crane Tadano, untuk menahan bobot dari jembatan itu, selanjutnya ditarik dengan komo. "Jadi jembatan itu ditahan kemudian komo itu menarik bagian bawah dari bak."
Proses penarikan badan truk ini, kata Bing membutuhkan waktu 30 menit. Bak truk ditarik sehingga posisi bak yang tadinya berdiri langsung miring, lalu diangkat dengan menggunakan crane tadano ke atas truk. Badan truk selanjutnya dibawa ke Pos PJR Bitung.
Adapun untuk JPO yang tertabrak truk itu rusak parah dan diberi garis polisi. Jembatan itu dilarang untuk dilalui sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Dengan dievakuasinya badan truk yang menggantung di lajur 2 jalan tol Tangerang-Merak sejak Senin pagi tadi, 14 Januari 2019, arus kendaraan dari arah Jakarta-Merak berangsur normal.
Simak pula :
Sundul JPO Tol, Sasis dan Kepala Truk Terpisah 600 Meter
Kemacetan panjang hingga Karang Tengah ini mulai mencair dengan dibukanya semua lajur tol tersebut. " Secara bertahap arus lalu lintas kembali normal," kata petugas PJR Bitung Inspektur Dua Budi.
Budi mengatakan kemacetan memang bertambah panjang karena selama proses evakuasi di JPO tersebut berlangsung, jalan tol Tangerang arah Jakarta-Merak ditutup sementara. "Sehingga kemacetan cukup panjang sampai Karang Tengah," demikian Budi.