TEMPO.CO.Tangerang - Petugas PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Jakarta-Tangerang-Cengkareng (JTC) telah membuka kembali satu lajur yang sempat ditutup karena imbas bak truk yang tersangkut Jembatan Penyeberangan Orang atau JPO di Jalan Tol Jakarta-Tangerang.
Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru Santoso mengatakan pembukaan jalur ini dipastikan setelah proses evakuasi truk berhasil dilakukan. "Saat ini keempat lajur telah beroperasi normal secara penuh,"kata Dwimawan, Selasa, 15 Januari 2019.
Baca: Sundul JPO Tol, Sasis dan Kepala Truk Terpisah 600 Meter
Bak sebuah truk sebelumnya menghantam JPO di Jalan Tol Jakarta-Tangerang Km 23+200 arah Merak pada Senin, 14 Januari 2019 pukul 02.10 WIB. Akibatnya, satu lajur, yakni lajur 2, sempat ditutup sementara untuk penanganan perbaikan.
Penanganan tersebut mencakup penguatan pada tumpuan di kolom tengah struktur JPO dengan memasang shoring dari H Beam dan menempatkan crane untuk menopang struktur baja JPO pada saat evakuasi bak truk yang tersangkut.
Sejak Senin sore, 14 Januari 2019 pukul 15.35 WIB, Jasa Marga membuka kembali (open traffic) lajur 2 yang sempat ditutup sementara tersebut. Pembukaan lajur tersebut dimungkinkan, karena saat ini penanganan akan memasuki proses penguatan JPO dengan memasang shoring dari H Beam.
Baca: Truk Sundul JPO di Tol Tangerang Diduga karena Hidrolik Lepas
Pemasangan shoring dari H Beam ini dilakukan di median jalan dan area Right of Way (ROW) sehingga lalu lintas tetap berjalan normal. Pelaksanaan pekerjaan tersebut akan dilakukan Selasa malam ini pada pukul 19.00 WIB.
Kini, keempat lajur di sekitar lokasi telah beroperasi normal sehingga tidak ada kepadatan yang berarti. Meski begitu, Jasa Marga tetap menempatkan para petugasnya di sekitar lokasi untuk membantu kelancaran lalu lintas.
Jasa Marga juga mengimbau kepada pengguna jalan untuk senantiasa berhati-hati dan mengikuti arahan petugas di lapangan serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
Sementara itu, Kepala Unit 3 PJR Bitung Inspektur Dua Giyarto mengatakan truk yang menyundul dan tersangkut di JPO tersebut diduga karena hidrolik dump truk lepas. " Hidrolik dump truk lepas dengan sendirinya tanpa disadari sang sopir," ujarnya.