TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan terima kasih atas dukungan dan pembelaan yang diterimanya. Anies menyampaikannya dari atas mobil komando peserta demonstrasi dari kelompok Presidium Rakyat Betawi di depan Balai Kota DKI, Selasa 15 Januari 2018.
Baca berita sebelumnya:
Diputus Tak Bersalah, Ini Pesan Anies untuk Bawaslu Bogor
Demonstrasi menyerukan kegeraman karena menganggap Anies telah dikriminalisasi dan diperlakukan tidak adil oleh Bawaslu. Anies sempat menjalani pemeriksaan untuk laporan dugaan pelanggaran kampanye Pilpres 2019 sebelum dinyatakan tidak bersalah.
Demonstran menilai ada sejumlah menteri, pejabat, dan kepala daerah lainnya mengekspresikan dukungan mereka kepada satu pasangan capres dan cawapres, tetapi tidak diperiksa Bawaslu. Itu sebabnya mereka menilai ada ketidakadilan.
"Saya ucapkan terima kasih kepada alim ulama, para habib, para jawara, yang pada hari ini datang untuk mengartikulasikan akan pentingnya kesetaraan," kata Anies.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai klarifikasi salam dua jari di Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Senin, 7 Januari 2019. TEMPO/Lani Diana
Anies menegaskan, kesetaraan dan keadilan harus dikedepankan. "Tidak boleh ada kesempatan yang berbeda. Di tempat ini (Jakarta) harus ada kesetaraan," ujar Anies.
Baca juga:
Kata Anies Soal Tuntutan Warga Petamburan Korban Penggusuran
Kepada para demonstran, Anies juga berpesan agar mengutarakan pendapat dengan tetap menjaga ketertiban. Presidium Rakyat Betawi terdiri atas Komando Nasional Brigade 411, Brigade Jawara Betawi 411, Jawara Betawi Pitung, Laskar Barat Bersatu, Jawara Silaturahim, Betara, Jawara Putih dan Betawi Kemanggisan.
"Tunjukkan bahwa memperjuangkan keadilan dilakukan dengan cara-cara yang damai, beradab, dan menjunjung tinggi ketertiban," kata Anies.
NABILA HANUM | ZW