Di atas hamparan tanah itulah dua bocah bernama Mahdenda Brata Wiria, 9 tahun, dan Raga Sela Panjidarma, 8 tahun, mengalami luka bakar dan sebagian kulit tubuhnya melepuh. Mereka, warga Marunda, Jakarta Utara, kejeblos di lumpur ketika sedang bermain berlari-larian.
Baca:
Gegana Polda Periksa Lumpur Panas Bekasi
Sementara itu, Raga mengatakan bahwa dia dan Denda sedang berlari-lari di area lapangan pada Kamis pekan lalu. Menurut dia, anak-anak biasanya bermain layangan di sana. "Terus jeblos (ke lumpur)," ujar Raga ketika ditemui di rumah sakit tempatnya menjalani perawatan, Selasa.
Setelah bisa keluar lumpur susah payah, keduanya menuju kubangan air di sekitar lapangan untuk mendinginkan luka bakar. "Nyebur aja," kata Raga. Namun luka mereka memburuk. Kulit mereka melepuh dan mengelupas.
Raga Sela, bocah 8 tahun korban luka bakar lumpur panas misterius di Bekasi, dirawat di RSUD Koja, Jakarta, Selasa, 15 Januari 2019. Tempo/M Yusuf Manurung 12.42
Cerita selanjutnya sangat menyentuh karena Denda terpaksa menggendong sepupunya yang luka bakar hingga telapak kaki sehingga tak bisa menapak. Keduanya menahan perih sepanjang jalan yang disebut sejauh satu kilometer. Sesampainya di rumah tangis kedua bocah tumpah sederas-derasnya.
Baca:
Dua Bocah Korban Lumpur Panas Bekasi Masih Dirawat di RS Koja
Sejak beritanya tersiar, polisi, pemda sampai Kementerian Lingkungan Hidup berdatangan ke lokasi lumpur panas Bekasi itu.