Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Mafia Bola, Peran Vigit Waluyo dan Bantahan Pengacara

Reporter

image-gnews
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono (tengah) memberikan keterangan pada wartawan terkait penangkapan tersangka berinisial MIK penyebar hoax tujuh kontainer surat suara tercoblos di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 11 Desember 2019. Sebelumnya polisi menangkap tersangka bernama Bagus Bawana Putra dalam kasus yang sama. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono (tengah) memberikan keterangan pada wartawan terkait penangkapan tersangka berinisial MIK penyebar hoax tujuh kontainer surat suara tercoblos di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 11 Desember 2019. Sebelumnya polisi menangkap tersangka bernama Bagus Bawana Putra dalam kasus yang sama. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas Antimafia Sepak Bola menetapkan Vigit Waluyo sebagai tersangka dalam kasus pengaturan pertandingan dan mafia bola. Pria yang tercatat sebagai pemilik klub PS Mojokerto Putra itu diduga memberikan sejumlah uang untuk menaikkan klubnya dari Liga 3 ke Liga 2.

Ketua Tim Media Satgas Antimafia Bola Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan penyidik melakukan gelar perkara dan menaikkan statusnya sebagai tersangka pada Senin, 14 Januari lalu. "Ia (Vigit Waluyo) menjadi tersangka kasus (dugaan pengaturan pertandingan) PS Mojokerto," kata dia di kantornya pada Selasa, 15 Januari 2019.

Baca: Kongres PSSI Akhir Pekan Ini, Ada Potensi Penggantian Exco

Penetapan Vigit berawal dari laporan yang dibuat pihak penyidik. Dalam laporan itu, dua terlapor yang diduga terlibat tindak pidana penipuan dan penyuapan untuk pengaturan pertandingan PS Mojokerto Putra adalah Vigit dan anggota Komite Disiplin PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih. Penyidik menduga Dwi menerima uang sebesar Rp 115 juta dari Vigit untuk membuat PS Mojokerto agar naik tingkat dari Liga 3 ke Liga 2.

Kuasa hukum Vigit, Mohammad Sholeh telah menyampaikan kliennya tidak terlibat dalam pengaturan skor atau laga seperti yang dituduhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI maupun Satgas. "Pak Vigit terakhir aktif di sepak bola akhir 2017," katanya setelah bertemu kliennya di Lapas Sidoarjo, Selasa, 15 Januari 2019.

Komdis PSSI telah memberikan sanksi berat kepada Vigit, yakni larangan beraktivitas di sepak bola nasional seumur hidup. Komdis menyatakan punya bukti-bukti kuat keterlibatan Vigit dalam pengaturan pertandingan di Liga 2.

Mengenai tuduhan pengaturan skor, Sholeh mengklaim tuduhan itu tidak ada buktinya. Menurut dia, kasus yang menyeret kliennya hanya didasarkan keterangan Dwi Irianto, anggota Komdis PSSI. "Itu harus dibuktikan. Apakah Mbah Putih ada saksinya, kapan menerima uangnya, dalam rangka pertandingan apa," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Dwi Irianto telah ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana penipuan dan penyuapan melalui pengaturan pertandingan Persibara Banjarnegara melawan Persikabpas Pasuruan. Dwi juga yang disebut mengungkapkan keterlibatan Vigit.

Baca: Peran Staf Direktur Perwasitan PSSI dalam Kasus Pengaturan Skor

Dalam kasus pengaturan skor, polisi sudah menetapkan 10 tersangka, termasuk Dwi. Mereka adalah anggota Komite Eksekutif PSSI Johar Lin Eng, mantan anggota Komisi Wasit PSSI Priyanto bersama anaknya, Anik, wasit Liga 3 Nurul Safarid dan staf Direktur Perwasitan PSSI ML. Ada juga P, CH, MR, dan DS yang merupakan perangkat pertandingan.

Para tersangka pengaturan dan mafia bola itu terancam dijerat Pasal 378 dan Pasal 372 KUHP juga Undang-undang RI Nomor 11 Tahun 1980 tentang Tindak Pidana Suap serta Pasal 3, 4 dan 5 UU RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

ANTARA | NUR HADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bareskrim Limpahkan Kasus Match Fixing Mafia Bola Liga 2 ke Kejari Sleman

18 Januari 2024

Penyidik mengemasi barang bukti uang Rp5 miliar saat konferensi pers kasus praktek match fixing dan perjudian online di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 13 Desember 2023. Polri bekerja sama dengan Satgas Antimafia Bola menangkap 8 tersangka kasus pengaturan skor di Liga 2, sebelumnya PSSI dan Kapolri telah menandatangani nota kesepahaman untuk pengamanan kompetisi sepak bola Tanah Air. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bareskrim Limpahkan Kasus Match Fixing Mafia Bola Liga 2 ke Kejari Sleman

Bareskrim mengirim 7 tersangka kasus mafia bola Liga 2 ke Kejaksaan Negeri Sleman lantaran berkasnya sudah masuk tahap II.


Satgas Anti Mafia Bola Sebut Vigit Waluyo Diduga Terlibat Match Fixing Liga Indonesia 2023

20 Desember 2023

Tersangka kasus mafia bola pengaturan skor Vigit Waluyo (VW) berjalan munuju ruang tahanan usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 20 Desember 2023. Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri menahan tiga tersangka yakni Vigit Waluyo (VW), Dewanto Rahadmoyo Nugroho (DRN), dan Kartiko Mustikaningtyas (KM) dalam kasus dugaan suap pengaturan skor di salah satu pertandingan yang melibatkan perangkat klub bola pada pertandingan Liga 2 musim 2018. TEMPO/ Febri Aanga Palguna
Satgas Anti Mafia Bola Sebut Vigit Waluyo Diduga Terlibat Match Fixing Liga Indonesia 2023

Tersangka kasus match fixing Liga 2 2018, Vigit Waluyo, sudah ditahan Satgas Anti Mafia Bola bersama dua tersangka lainnya.


Usai Diperiksa 3 Jam, Vigit Waluyo dan 2 Tersangka Pengaturan Skor Liga 2 Ditahan Polisi

20 Desember 2023

Tersangka kasus dugaan pengaturan pertandingan sepakbola Vigit Waluyo memberikan keterangan seusai menjalani pemeriksaan di ruangan Ditreskrimum Polda Jawa Timur di Surabaya, Jawa Timur, Kamis 24 Januari 2019. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Usai Diperiksa 3 Jam, Vigit Waluyo dan 2 Tersangka Pengaturan Skor Liga 2 Ditahan Polisi

Satgas Anti Mafia Bola Polri menahan Vigit Waluyo, Dewanto Rahadmoyo Nugroho, dan Kartiko Mustikanigntyas.


Resmi Ditahan dalam Kasus Match Fixing Liga 2, Tersangka Vigit Waluyo Bungkam Saat Menuju Rutan

20 Desember 2023

Tersangka kasus match fixing Liga 2, VW saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Desember 2023. TEMPO/Randy
Resmi Ditahan dalam Kasus Match Fixing Liga 2, Tersangka Vigit Waluyo Bungkam Saat Menuju Rutan

Tersangka kasus match fixing Liga 2 Vigit Waluyo untuk pertama kalinya kembali muncul di hadapan publik.


Presiden Jokowi Apresiasi Langkah Polri Perangi Judi Online dan Mafia Bola, Ini Harapannya

15 Desember 2023

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) dan Menpora Dito Ariotedjo (kanan). TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Apresiasi Langkah Polri Perangi Judi Online dan Mafia Bola, Ini Harapannya

Presiden Jokowi mengapresiasi upaya Polri dalam memberantas judi online dan mafia sepak bola.


Jokowi Beri Dua Jempol Penanganan Mafia Bola: Sangat Bagus

14 Desember 2023

Presiden Joko Widodo bersama Seskab Pramono Anung saat Penyerahan secara Digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 29 November 2024.  Presiden Joko Widodo menyiapkan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3.325,1 triliun pada 2024. Dana tersebut akan ditujukan untuk beberapa hal yang menjadi fokus. Dana tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp2.467,5 triliun dan transfer ke daerah Rp857,6 triliun. Pemerintah juga akan menuntaskan proyek infrastruktur prioritas, percepatan transformasi ekonomi hijau dan dukung reformasi birokrasi serta aparatur sipil negara (ASN). TEMPO/Subekti.
Jokowi Beri Dua Jempol Penanganan Mafia Bola: Sangat Bagus

Presiden Jokowi mengapresiasi penanganan mafia bola oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Polri.


Erick Thohir: PSSI Siap Diinvestigasi untuk Ungkap Kasus Mafia Bola dan Match Fixing di Indonesia

14 Desember 2023

Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir menandatangani MoU Polri dan PSSI soal kesepakatan menciptakan iklim sepak bola Indonesia yang baik, di Mabes Polri pada Rabu, 13 Desember 2023. TEMPO/Bagus Pribadi
Erick Thohir: PSSI Siap Diinvestigasi untuk Ungkap Kasus Mafia Bola dan Match Fixing di Indonesia

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan pemberantasan mafia bola dan pengungkapan match fixing di Liga Indonesia tidak pandang bulu.


3 Fakta Terbaru Kasus Match Fixing Liga Indonesia, Libatkan Vigit Waluyo hingga Beromzet Miliaran Rupiah

14 Desember 2023

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat konferensi pers kasus praktek match fixing dan perjudian online bola di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 13 Desember 2023. Polri bekerja sama dengan Satgas Antimafia Bola menangkap 8 tersangka kasus pengaturan skor di Liga 2, sebelumnya PSSI dan Kapolri telah menandatangani nota kesepahaman untuk pengamanan kompetisi sepak bola Tanah Air. TEMPO/ Febri Angga Palguna
3 Fakta Terbaru Kasus Match Fixing Liga Indonesia, Libatkan Vigit Waluyo hingga Beromzet Miliaran Rupiah

Tempo merangkum tiga fakta terbaru kasus match fixing di liga Indonesia yang melibatkan Vigit Waluyo dan rumah judi SBOTOP.


Satgas Anti Mafia Bola Tetapkan Vigit Waluyo sebagai Tersangka Match Fixing Liga 2 2018

13 Desember 2023

Anggota Satgas Antimafia Bola Independen, Najwa Shihab (kanan) dalam  konferensi pers kasus praktek match fixing dan perjudian online di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 13 Desember 2023. Polri bekerja sama dengan Satgas Antimafia Bola menangkap 8 tersangka kasus pengaturan skor di Liga 2, sebelumnya PSSI dan Kapolri telah menandatangani nota kesepahaman untuk pengamanan kompetisi sepak bola Tanah Air. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Satgas Anti Mafia Bola Tetapkan Vigit Waluyo sebagai Tersangka Match Fixing Liga 2 2018

Ketua Satgas Anti Mafia Bola, Inspektur Jenderal Asep Edi Suheri mengumumkan delapan tersangka kasus match fixing Liga 2 2018.


Erick Thohir: Upaya Pemberantasan Mafia Bola Telah Memasuki Babak Baru

13 Desember 2023

Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir menandatangani MoU Polri dan PSSI soal kesepakatan menciptakan iklim sepak bola Indonesia yang baik, di Mabes Polri pada Rabu, 13 Desember 2023. TEMPO/Bagus Pribadi
Erick Thohir: Upaya Pemberantasan Mafia Bola Telah Memasuki Babak Baru

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menekankan bahwa upaya pemberantasan mafia sepak bola kini telah memasuki babak baru.