TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria memenuhi panggilan penyidik Satgas Anti Mafia Sepak Bola, Rabu 16 Januari 2019. Ia datang ke Polda Metro Jaya pada Pukul 17.10 WIB.
Baca laporan sebelumnya:
Laporan Pengaturan Skor, Polisi Batal Periksa Sekjen PSSI Ratu Tisha
Ratu Tisha tak bersedia memberikan keterangan apa pun saat dicegat wartawan di Direktorat Reserse Kriminal Umum. Langkahnya bergegas melewati para awak media.
Ratu Tisha didampingi dua pria yang belum jelas apakah mereka advokat atau lainnya. "Nanti ya," kata seorang di antaranya kepada para wartawan.
Menurut jadwal pemanggilan hari ini, Ratu Tisha datang terlambat tiga jam. Dia seharusnya datang untuk menjalani pemeriksaan pukul 14.00 WIB. Ini adalah panggilan kedua setelah dia mangkir dari yang pertama pada 11 Januari lalu.
Baca:
Satgas Anti Mafia Sepak Bola Tetapkan Lima Tersangka Baru
Ratu Tisha dipanggil sebagai saksi terkait laporan adanya pengaturan skor pertandingan. Laporan dibuat manajer klub sepak bola Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani.
Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria (kiri) berjabat tangan dengan pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri (kanan) seusai memberikan keterangan pada konferensi pers persiapan Timnas U-22 jelang Piala AFF U-22 di Jakarta, Jumat 4 Januari 2019. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/
Lasmi menyatakan pernah dimintai uang senilai Rp 400 juta untuk biaya akomodasi pertandingan U-16 wanita. Selain itu, ada penawaran agar timnya lolos liga di tingkat provinsi dengan imbalan Rp 175 juta.
Penawaran lainnya ialah meloloskan peringkat timnya dari Liga 3 naik ke Liga 2. Uang yang diminta lalu dikirim ke rekening, tapi tidak terjadi seperti yang dijanjikan alias terjadi penipuan.
Baca:
Kasus Mafia Sepak Bola, Ini Kronologi Suap Wasit
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Dedi Prasetyo mengatakan Satgas Anti Mafia Sepak Bola telah menetapkan 11 tersangka ihwal kasus pengaturan skor ini. Mereka adalah 10 tersangka laga Persibara melawan PS Pasuruan dan 1 tersangka pertandingan PSMP Mojokerto melawan Aceh United.