TEMPO.CO, Jakarta -Pengacara Richard Muljadi, Baso Fakhruddin, menceritakan kondisi fisik kliennya semakin membaik sejak menjalani rehabilitasi.
“Berat badannya naik, lebih segar, dan lebih fokus juga. Secara kesehatan sangat baik,” kata Baso di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis, 17 Januari 2018.
Baca : Pengacara Amat Berharap Richard Muljadi Dituntut Ringan, Sebab...
Menurut Baso, Richard selama dua bulan direhabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur, mengikuti kelas-kelas yang disediakan. Setelah itu, cucu konglomerat Kartini Muljadi itu kerap berolahraga. “Beberapa kali saya menjenguk dia sedang berolahraga,” tutur Baso.
Richard dibekuk dengan barang bukti selembar uang 5 dolar Australia di atas meja yang sudah tergulung mirip sedotan. Polisi yang menangkapnya juga mendapati sisa kokain terpapar di atas telepon genggam jenis iPhone X.
Setelah diperiksa, kokain sisa pakai itu seberat 0,038 gram. Sementara tes urine menguatkan kalau Richard Muljadi telah mengonsumsi narkotika. Tiga bulan setelah penangkapan, Richard diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Adapun sidang Richard dengan agenda tuntutan hari ini ditunda. Alasannya, Jaksa Penuntut umum belum merampungkan materi tuntutannya. Sidang rencananya akan kembali digelar pada 24 Januari 2019 mendatang.
Dalam persidangan 3 Januari 2019 lalu, Richard mengungkapkan selama proses rehabilitasi, ia mempelajari jenis stimulan kokain yang sudah ia konsumsi sejak umur 20 tahun itu.
Simak juga :
Yang Terhisap Kokain, Ada Artis Hingga Asisten Ivan Gunawan
Dia merasa di luar kontrol, merasa tersugesti, lebih sensitif, dan emosional jika tidak mengonsumsi kokain "Kokain itu tidak ada sakaunya cuman sugesti. Dulu sakit di perut di pencernaan," kata Richard.
Di Rumah Sakit Ketergantungan Obat di Cibubur, kata Richard Muljadi, ia telah didetoksifikasi dan menjalani program-program yang ada di rumah sakit tersebut. "Saya total didetoksifikasi dan step berikutnya rawat jalan," ujarnya.
ADAM PRIREZA | MIS FRANSISKA DEWI