TEMPO.CO, Jakarta – Acara nonton bareng debat capres di Lapangan Rasamala Bidakara, Jakarta Selatan, mendapat perhatian dari masyarakat. Bukan hanya pendukung pasangan kedua calon, penduduk di sekitar tempat itu terlihat antusias menyaksikan debat kandidat melalui layar berukuran 6x4 meter.
Baca: Demonstrasi BEM SI Warnai Debat Capres di Bidakara, Soal Apa?
Pasangan suami istri Idrus dan Wahyuni adalah salah satu diantaranya. Mereka ingin merasakan antusias para pendukung dua pasang calon yang hadir di tempat itu. "Sebenarnya saya datang karena ingin melihat antusias para pendukung capres," kata Idrus, Kamis, 17 Januari 2018.
Menurut Idrus, acara debat pasangan calon kurang menarik karena tidak ada yang spesial. "Debat kan seperti orang diadu kepintarannya dan saling mengelak," ujarnya. Namun ia tidak menemukan itu dari pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin maupun Prabowo Subianto - Sandiaga Uno
Dalam debat pertama itu, Idrus menilai, Prabowo lebih banyak menyorot ketimpangan hukum antara orang kaya dan miskin serta minimnya peluang kerja. Sorotan Prabowo itu ternyata bisa dijawab oleh Jokowi dengan mudah. "Jadi menurut saya seimbang lah debat pertama ini," kata Idrus.
Hollilah, 41 tahun, warga Menteng Dalam, Jakarta Selatan, juga datang ke Bidakara untuk melihat suasana debat capres. Ia mengaku belum menentukan pilihan dalam Pilpres tahun ini. "Makanya datang, sekalian melihat debat dan para pendukungnya," kata Hollilah.
Baca: Lokasi Favorit Warga Milenial Jakarta Mengobrol Debat Capres
Hollilah juga berpendapat debat capres ini tidak menarik lantaran terbatasnya waktu yang dipaparkan kandidat. "Mungkin kalau debatnya seperti di ILC (Indonesia Lawyer Club) akan lebih menarik karena waktu lebih panjang dan publik bisa memahami apa yang disampaikan calon," ujarnya.