TEMPO.CO, Jakarta - Pasca bentrok Satpol PP dan PKL (Pedagang Kaki Lima), kondisi Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, terlihat lengang pada Jumat pagi, 18 Januari 2019.
"Gak ada penertiban, yang dagang juga gak ada yang ke jalanan lagi," ujar Suwandi, petugas PPSU di Tanah Abang, Jumat, 18 Januari 2019.
Baca : Bentrokan di Tanah Abang, Anies: Yang Melanggar yang Galak
Suwandi, yang sehari-hari menyapu jalan Jati Baru Raya, mengatakan sejak bentrokan kemarin para pedagang yang biasanya berjualan hingga ke badan jalan menghilang. "Pada cari aman dulu kayaknya," ujar dia.
Keributan antara PKL dan Satpol PP di Jalan Jatibaru Raya Tanah Abang telah terjadi pada Kamis, 17 Januari 2019, pukul 11.00 WIB. Dari video yang Tempo terima dari pedagang, terlihat mereka melawan petugas menggunakan balok. Dari video tersebut sejumlah polisi telah hadir di lokasi untuk mencegah bentrokan kembali membesar.
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan bentrok di Tanah Abang disebabkan para pedagang tak terima barang dagangannya ditertibkan oleh Satpol PP.
Padahal, kata Irwandi, penertiban dilakukan karena pedagang berjualan di jalan dan mengganggu lalu lintas serta pejalan kaki.
Simak juga :
Ada Preman di Bentrok Satpol PP dan PKL Tanah Abang?
"Ada pedagang masih di jalan, bukan di trotoar loh. Ini pedagang di jalan, mengganggu jalan makanya kami tertibkan," kata Irwandi.
Sehari setelah bentrok Satpol PP dan PKL, Tanah Abang kembali tenang. Beberapa petugas Satpol PP terlihat masih bersiaga di beberapa tempat, seperti misalnya di Jalan Jatibaru Raya Bengkel. Di sana Satpol PP memarkirkan kendaraan operasionalnya seperti mobil dan truk pengangkut.