TEMPO.CO, Bekasi - Seorang pekerja di tempat daur ulang plastik Bekasi, Sariman, 35 tahun, tewas mengenaskan. Tubuhnya hancur tergiling mesin, dan hanya menyisakan kaki.
Baca: Perempuan di Apartemen Green Pramuka Tewas dengan 10 Luka Tusuk
Kecelakaan kerja itu terjadi di wilayah RT 02 RW 04, Kelurahan Sumurbatu, Kecamatan Bantargebang, Kamis 17 Januari 2019.
Kapolsek Bantargebang Komisaris Siswo mengatakan, penyidik telah memeriksa satu orang saksi dalam peristiwa yang terjadi pada Kamis pagi pukul 10.00 WIB. Saksi adalah Mamat, rekan kerja korban di lapak barang bekas tersebut.
"Menurut saksi, korban sering begadang kemungkinan dia ngantuk," kata Siswo di lokasi kejadian, Jumat, 18 Januari 2019.
Siswo menuturkan, lokasi telah dipasang garis polisi untuk memastikan bahwa tidak ada aktivitas lagi setelah peristiwa tersebut. Penyidik, kata dia, juga akan memeriksa pemilik usaha penghancuran limbah plastik sebagai bahan baku biji plastik tersebut.
"Sampai sekarang masih dalam penyelidikan," ujar Siswo.
Peristiwa tragis itu pertama kali diketahui oleh Mamat setelah mendengar suara mesin macet. Mamat ketika kejadian berada di bawah untuk mengambil limbah plastik yang sedang dihancurkan, sedangkan korban adalah pekerja yang memasukkan limbah plastik keras ke dalam mesin penghancur. Mamat curiga dengan banyak darah mengalir dari mesin.
Baca: Pekerja Tewas Tergiling Mesin Daur Ulang Plastik
Mamat pun terkejut melihat korban masuk ke dalam cerobong mesin, hanya terlihat bagian kaki. Polisi yang mendapatkan laporan segera ke lokasi untuk mengevakuasi korban tewas itu. Hasil identifikasi menunjukkan tubuh korban hancur mulai dari kepala sampai dengan paha. "Jenazah sudah dimakamkan keluarganya," ujar Siswo.