TEMPO.CO, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengimbau para pendukungnya tidak menggelar acara penyambutan saat ia bebas pada 24 Januari 2019. Imbauan itu disampaikan lewat surat yang ditulis sendiri oleh Ahok kemudian disebarluaskan lewat media sosial.
Baca: Ahok Ditahan di Cipinang, Ini Kejanggalan Vonis Penistaan Agama
Pendiri BTP Network, Jack Lapian, mengatakan jika masyarakat ingin bertemu Basuki Tjahaja bisa datang ke acara talk show yang dihadiri mantan gubernur DKI Jakarta itu. “Pak BTP bisa ditemui di acara-acara beliau yang off air,”ujar Jack pada Jumat, 18 Januari 2019.
Menurut Jack, pasca bebas Ahok akan menghadiri wawancara Eksklusif dengan sebuah stasiun televisi pada tanggal 26 Januari. Acara itu digagas oleh Pimpinan Redaksi Metro TV Don Boscho.
Jack berharap para pendukung yang sudah menyiapkan agenda penyambutan juga membatalkannya. Alasannya sama seperti yang diungkap Ahok dalam suratnya, yakni 24 Januari adalah hari kerja (Kamis) sehingga dikhawatirkan mengganggu aktivitas masyarakat.
Sebelumnya melalui surat dengan tulisan tangan Ahok memang meminta kepada Ahokers agar tidak melakukan penyambutan khusus pada kebebasannya yang sudah hitungan jari itu. Apalagi sampai ada yang mau bermalam di Mako Brimob. "Demi untuk kebaikan dan ketertiban umum bersama, dan untuk menolong saya," tulisnya.
Baca: Ahok Dipenjara, Basuki Tjahaja Purnama Minta Pendukungnya Pulang
Basuki Tjahaja Purnama menjalani pidana dua tahun penjara di Rutan Mako Brimob untuk vonis penistaan agama. Vonis diterimanya di tengah kontestasi Pilkada DKI dua tahun lalu. Saat itu ia juga menyatakan memilih tak banding demi kepentingan bangsa yang lebih luas.