TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Mass Rapid Transit Jakarta William Sabandar mengatakan pihaknya sedang mengkaji pembangunan Depo MRT fase II di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Menurut dia, salah satu kawasan yang sedang dikaji untuk pembangunan depo fase II MRT berada di kawasan Ancol.
"Kalau di Taman BMW sudah tidak mungkin karena akan dibangun stadion pintar," kata William seusai meneken nota kesepahaman terkait pengamanan MRT dengan Kodam Jayakarta di Markas Kodam Jayakarta, Jakarta Timur, Selasa, 22 Januari 2019.
Baca: MRT Mulai Uji Coba Besok, 100 Personel TNI Ikut Jadi Penumpang
William menuturkan kawasan yang bakal dijadikan depo MRT harus mempunyai luas minimal 9 hektare. Namun ia belum bisa memastikan ketersedian lahan di Ancol yang bisa digunakan untuk depo tersebut. "Tapi kawasan yang sedang dikaji untuk depo ada di Ancol," ujarnya.
Rute MRT fase II semula direncanakan membentang dari Bundaran HI ke Kampung Bandan, Jakarta Utara. Belakangan, rutenya diubah hanya sampai Kota, Jakarta Barat. Sebab, lahan di Kampung Bandan tak bisa digunakan karena berstatus dalam sengketa.
Perubahan rute tercantum dalam Keputusan Gubernur Nomor 1728 Tahun 2018 tentang Penetapan Lokasi Jalur MRT Koridor Bundaran Hotel Indonesia-Kota. Keputusan itu memuat rincian wilayah yang dilewati MRT fase II. Aturan yang sama juga memerintahkan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk membebaskan lahan yang dibutuhkan dalam proyek tersebut.
Baca: Taman BMW dan Kampung Bandan Dicoret, MRT Cari Lokasi Depo Baru
Sejak rencana depo Kampung Bandan dibatalkan, beberapa lokasi pernah dicanangkan menjadi lokasi pengganti. Di antaranya kawasan Ancol dan Taman Bersih, Manusiawi, dan Berwibawa (BMW) di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ancol lebih dulu dihapus sebagai opsi lokasi depo. Belakangan, Taman BMW pun batal menjadi lokasi depo.
Menurut William, yang terpenting sekarang pihaknya sedang melakukan studi secara komprehensif terkait lokasi yang bisa dijadikan depo MRT fase II. Lokasi yang ditentukan itu harus siap dimanfaatkan dan mendukung ekonomi di sekitar kawasan tersebut.
William mengatakan MRT fase dua ini bakal dikerjakan selama lima tahun dengan target selesai pada 2024. Selain itu, pihaknya bakal kembali mendatangkan 15 rangkaian kereta sejalan dengan pembangunan fase II ini. "Di fase pertama sudah kami datangkan 16 rangkaian. Fase pertama bakal beroperasi Maret tahun ini dari Lebak Bulus sampai Bundaran HI," kata dia.