TEMPO.CO, Tangerang -Pengelola Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II memastikan pembangunan akses baru pengganti Jalan Perimeter Utara yang saat ini rusak parah segera rampung dan bisa digunakan pada awal Maret 2019 mendatang.
"1 Maret 2019 Jalan Perimeter Utara ditutup dan akses baru dibuka," ujar Senior Manager of Branch Communication and Legal, Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga Simatupang, Rabu 23 Januari 2019.
Baca : Akses Bandara Soekarno-Hatta Rusak, Polisi Sudah Surati AP II
Karena akan dipindahkan, Febri menegaskan, Jalan Perimeter Utara yang rusak saat ini tidak akan diperbaiki dan akan dibongkar untuk pembangunan Runway ke tiga Bandara Soekarno-Hatta yang saat ini dalam tahap pembangunan. "Posisi jalan yang baru berada disebelah Utara bandara,"katanya.
Jalan Perimeter Utara yang baru, kata Febri, lebih lebar dan panjang. "Kami lengkapi dengan median jalan, lampu penerangan jalan, CCTV, untuk jarak tempuhnya lebih lama 20 menit ke Bandara."
Febri mengatakan sebelum jalan yang lama ditutup dan jalan baru dibuka, Angkasa Pura II akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pengguna jalan. "Jauh sebelum dilakukan penutupan jalan Perimeter Utara kami akan sosialisasikan," katanya.
Sebelumnya, Deputy Executive General Manager Airport Construction Division Project Area I, Doddy Dewayanto kepada Tempo mengatakan untuk pembangunan akses baru itu memakan anggaran Rp 36 milyar.
Secara konstruksi jalan itu akan dibangun dengan lebar 7 meter. Trasenya hanya bergeser sekitar 500 meter dari posisi Permeter Utara yang ada saat ini. "Untuk rutenya tetap sama, dari Selapajang menghubungkan Dadap dan Jalan P2 menuju tol Bandara," ujarnya.
Doddy memastikan jika proses relokasi jalan ini benar benar dalam perhitungan dan pertimbangan yang matang. "Jalan baru dibangun dulu, kalau sudah siap digunakan barulah jalan lama ditutup,"katanya.
Jalan Perimeter Utara sepanjang 7 kilometer merupakan salah satu akses dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta menuju arah Tangerang. Jalan ini mulai di operasikan sekitar empat tahun lalu, sebagai akses pengganti MI yang ditutup secara permanen.
Saat ini kondisi Perimeter Utara meski dalam kondisi rusak parah masih digunakan untuk lalulintas dari arah Tangerang ke Bandara Soekarno-Hatta dan tol Sedyatmo menuju Jakarta dan arah sebaliknya.
Hampir separuh badan jalan sepanjang 7 kilometer yang merupakan salah satu akses utama dari Tangerang ke Bandara Soekarno-Hatta dan sebaliknya itu rusak parah, berlubang besar dan dalam serta bergelombang sehingga membahayakan pengguna jalan.
Berdasarkan pengamatan Tempo, kerusakan jalan paling parah untuk jalur kendaraan dari arah Bandara Soekarno-Hatta ke Tangerang. Hampir seluruh badan jalan rusak parah. Kerusakan meliputi lubang yang lebar dan dalam dari bahu hingga badan jalan.
Simak juga :
Jalan ke Bandara Soetta Rusak Parah, Ini Tanggapan Angkasa Pura II
Beberapa lubang besar dan aspal jalan yang ambles berada di tengah jalan sehingga kendaraan harus menghindari lubang itu dengan melipir ke bagian pinggir jalan yang semestinya digunakan untuk jalur kendaraan yang berlawanan.
Tanah dan lumpur yang memenuhi jalan semakin memperburuk permukaan jalan tersebut. Lumpur dan tanah berasal dari galian tanah untuk pembangunan perluasan Runway Bandara Soekarno-Hatta yang sedang berjalan di sisi kiri dan kanan jalan Perimeter Utara tersebut.