TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin memastikan ratusan pedagang kaki lima yang marak berjualan di trotoar dapat tertampung di Blok F Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Arief menyebut, pihaknya bahkan telah menyiapkan pintu pengaman atau rolling door. "Kapasitas (lapak) banyak, sekarang tinggal bilang mau berapa aja saya bikinin," kata Arief di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Januari 2019.
Baca : Bentrokan di Tanah Abang, Anies Peringatkan PKL Begini...
Pasar Jaya, Arief mengatakan, menunggu data pedagang yang mau membuka lapak di Blok F Tanah Abang. Data itu diberikan oleh Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta atau Wali Kota Jakarta Pusat.
Tahub lalu Pasar Jaya menerima daftar calon pedagang sebanyak 149. Mereka adalah pedagang yang tak memperoleh jatah di jembatan multiguna atau skybridge Tanah Abang.
Akan tetapi, menurut Arief, dari angka itu hanya 76 pedagang yang menempati Blok F sejak November 2018. "Kita tinggal menunggu mereka masuk. Mereka yang tidak mau masuk," ucap dia.
Sebelumnya, bentrokan antara pedagang dan Satpol PP di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, terjadi pada Kamis siang, 17 Januari 2019 pukul 11.00 WIB.
Simak juga :
Polisi Buru 4 Provokator Bentrok Satpol PP dan PKL di Tanah Abang
Dari video yang Tempo terima dari pedagang, terlihat mereka melawan petugas menggunakan balok.
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan bentrok PKL Tanah Abang dengan Satpol PP disebabkan para pedagang tak terima barang dagangannya ditertibkan oleh Satpol PP. Padahal, kata dia, penertiban dilakukan karena pedagang berjualan di jalan dan mengganggu lalu lintas serta pejalan kaki.