TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan Holi Susanto mengatakan pemerintah sampai saat ini belum berencana merelokasi warga di bantaran Kali Krukut. Meski idealnya direncanakan, kata Holi, pihaknya masih terkendala penyediaan rumah susun untuk menampung warga terdampak relokasi.
"Rumah susun mana yang sudah siap untuk menampung masyarakat hasil relokasi?" kata Holi melalui pesan pendek pada Rabu, 23 Januari 2019.
Baca: Langganan Banjir, Warga Minta Anies Tinjau Kali Krukut
Holi mengatakan rusun tersebut menjadi tanggung jawab Dinas Perumahan. Bila pemerintah hendak merelokasi, maka dinas harus sudah menyiapkan rusun dengan jumlah unit setara dengan jumlah keluarga yang rumahnya terdampak.
Kali Krukut menjadi langganan banjir hampir setiap tahun. Air kali tersebut kembali meluap pada Selasa sore, 22 Januari 2019, dan menyebabkan dua RT, yakni RT 03 dan RT 09 di RW 03, Cilandak Timur, terendam air.
Daerah tersebut selalu terendam banjir saat musim hujan sejak 1990-an. Selain karena kondisi geografis yang berada di cekungan, banjir bertambah parah sejak badan sungai menyempit. Salah satu penyebabnya karena banyaknya perumahan yang dibangun di bantaran kali.
Baca: Sempat Dikeruk, Air Kali Krukut Kembali Meluap
Ketua RT 03, Prasetyo, mengatakan pemerintah sebelumnya telah melakukan antisipasi banjir dengan mengeruk dataran sungai. Sungai dikeruk sedalam 2-5 meter supaya air tak meluap. Namun, problemnya tanah bekas kerukan itu hanya ditumpuk di pinggir kali.
Penumpukan ini menyebabkan tanah longsor ketika hujan. Imbasnya, tanah tersebut kembali luruh ke dataran sungai lagi. Padahal pengerukan itu baru dilakukan pada akhir tahun lalu.
Holi mengatakan relokasi merupakan upaya pemerintah untuk membebaskan bantaran Kali Krukut dari permukiman sehingga dapat mencegah banjir. Relokasi merupakan tahap awal normalisasi. Dalam tahapan normalisasi, tanah di bantaran harus dibebaskan. "Nanti (BBWS) Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane sebagai pemangku Kali Krukut buat sheetpile dengan trase yang telah disesuaikan," ujarnya.