TEMPO.CO, Bekasi - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi di Jalan Pramuka, Bekasi Selatan, mencatat terjadi lonjakan cukup signifikan pasien penderita demam berdarah dengue (DBD) yang dirawat di rumah sakit tersebut.
Baca juga: Ahok dan Bripda Puput Akan Menikah, Dukcapil Belum Terima Surat
Kepala Bidang Perawatan RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid, Sudirman, mengatakan lonjakan pasien DBD terjadi mulai Desember 2018. Berdasarkan data, kata dia, bulan lalu jumlah penderita penyakit tersebut mencapai 12 orang, dua diantaranya anak-anak.
"Jumlah itu meningkat dibanding sebulan sebelumnya atau bulan Novbember yang hanya dua orang dewasa," kata Sudirman kepada Tempo, Kamis, 24 Januari 2019.
Ia mengatakan, lonjakan cukup signifikan terjadi begitu masuk bulan Januari 2019. Ia menyebut, baru sampai tanggal 24, jumlah penderita penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti ditangani di rumah sakitnya sudah mencapai 88 orang, jauh lebih banyak dibanding sebulan sebelumnya.
Menurut Sudirman, penyebab meningkatnya pasien DBD diduga akibat perubahan cuaca dari kemarau ke musim hujan. Dengan begitu, kata dia, menimbulkan genangan-genangan yang menjadi sarang nyamuk aedes aegypti berkembang biak.
Baca juga: 12 Masjid di Bekasi Terima Kiriman Tabloid Indonesia Barokah
Suwartono, 36 tahun, warga Jatiluhur, Jatiasih, Kota Bekasi, hampir sepekan berada di RSUD Kota Bekasi untuk menjaga anaknya, Riza (9) yang terserang penyakit DBD. Sebelum Riza, kata dia, kakaknya Dafa, (11) sempat dirawat di rumah sakit yang sama akibat terjangkit penyakit yang sama. "Kemungkinan digigit nyamuk di sekolah, karena di lingkungan rumah sudah difogging" kata Suwartono.