TEMPO.CO, Jakarta - Polisi telah rampung memeriksa Pelaksana Tugas Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia atau PSSI Joko Driyono sebagai saksi dalam kasus dugaan praktik mafia pengaturan skor Liga 3 Indonesia. Joko diperiksa selama kurang lebih sebelas jam sejak pukul 11.00 WIB.
Baca juga: Edy Rahmayadi Mundur, Joko Driyono Diminta Buka Borok PSSI
"Alhamdulillah saya telah menuntaskan proses ini, dimintai keterangan sebagai saksi atas laporan yang disampaikan Ibu Lasmi Banjarnegara," ujar Joko serampung pemeriksaan di Kantor Kepolisan Daerah Metro Jaya, Kamis, 24 Januari 2019. Lasmi Indrayani adalah eks manajer klub sepakbola Persibara Banjarnegara.
Sepanjang pemeriksaan, Joko mendapatkan 45 pertanyaan, antara lain mengenai struktur, fungsi, dan kewenangan yang ada di PSSI. Di samping itu, ia juga mendapatkan pertanyaan mengenai sistem manajemen di organisasi yang sebelumnya dipimpin oleh Edy Rahmayadi itu.
"Saya juga ditanya soal kewenangan yang ada di exco, komite-komite, kesekjenan, serta prosedur tentang budgeting, pencairan uang, dan seterusnya," tutur Joko.
Baca juga: Mafia Skor Bola, Plt Ketua Umum PSSI Siap Penuhi Panggilan Polisi
Secara umum, ia merasa pemeriksaan oleh Satuan Tugas Antimafia Sepak Bola itu sudah baik. Joko Driyono berharap keterangan yang telah ia sampaikan tersebut dapat menjadi referensi bagi kepolisian untuk mengambil kesimpulan atas proses yang telah sebelumnya dilakukan. "Baik terhadap terlapor maupun saksi sebelumnya."
Ihwal dugaan mafia pengaturan skor di Liga Tiga, sebelumnya polisi telah menetapkan 11 orang tersangka. 10 di antaranya terkait laga Persibara melawan Persikabpas Pasuruan, sedangkan satu tersangka terkait dengan pertandingan PSMP Mojokerto lawan Aceh United.
Di antara para tersangka terdapat nama-nama seperti anggota Komisi Eksekutif Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Johar Lin Eng, mantan anggota Komite Wasit PSSI Priyanto dan putrinya, Anik Yuni Artika Sari, serta anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih. Penyidik Satgas Antimafia Bola sebelumnya juga telah memeriksa Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria serta Bendahara PSSI Berlinton Siahaan.