TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan menyatakan belum bisa melakukan penurapan Kali Krukut di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Kepala Seksi Pemeliharaan Sudin SDA Firmansyah Saputra mengatakan penurupan baru bisa dilakukan setelah ada pembebasan dan pelebaran kali tersebut.
Baca: Pemerintah Belum Berencana Relokasi Warga Bantaran Kali Krukut
"Pemerintah provinsi memang telah mempunyai rencana untuk membebaskan lahan di sana. Tapi memang tidak mudah," kata Firmansyah saat dihubungi, Kamis, 24 Januari 2019.
Ia menjelaskan penurapan belum bisa dilakukan lantaran lahan di kawasan tersebut belum dibebaskan. Menurut dia, jika pemerintah memaksakan penurapan, maka kali bakal tambah menyempit.
Lebar Kali Krukut saat ini tinggal 5-7 meter. Bahkan, ada segmen Kali Krukut di kawasan Petogokan, tinggal menyisakan lebar 2 meter. Pemerintah, kata dia, ingin melebarkan kali tersebut hingga 20-25 meter.
"Banyak kendala. Sebab, bantaran kali sudah dikuasai warga. Dan banyak yang sudah bersertifikat."
Lebih jauh ia mengatakan kewenangan untuk memelihara Kali Krukut berada di Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane. Namun, pemerintah daerah sempat membantu pemeliharaan kali tersebut dua tahun terakhir dengan mengeruk lumpur yang mengendap di sungai itu.
Salah satu kawasan yang pernah dikeruk berada di segmen Tendean dan Wijaya Timur. "Kami berkoordinasi dengan BBWSCC untuk membantu pengerukan. Sebab, kami juga anggaran pemeliharaan meski kewenangan pemeliharaan Kali Krukut ada di BBWSCC."
Warga bantaran Kali Krukut di RT3 RW3 Kelurahan Cilandak Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, berharap pemerintah segera menurap kali tersebut. Sebabnya, hampir saban musim hujan warga di sekitar kali itu kebanjiran.
Baca: Langganan Banjir, Warga Minta Anies Tinjau Kali Krukut
Warga RT3 RW3 Kelurahan Cilandak Timur Daryuningsih mengatakan banjir di kawasan rumahnya telah banjir sejak tahun 1980 dan terus meluas serta bertambah tinggi sampai sekarang. "Penyebabnya karena luapan Kali Krukut yang terus mendangkal dan mengecil lebarnya," kata wanita berusia 60 tahun itu saat ditemui rumahnya.