TEMPO.CO, Jakarta - Warga Bukit Duri, Jakarta Selatan, masih menunggu realisasi pembangunan Kampung Susun di bantaran Kali Ciliwung. Mereka menuntut pembangunan itu ketimbang relokasi ke rusun yang juga pernah dijanjikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca:
Anies Baswedan Klaim Jokowi Setuju Soal Bukit Duri
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Kelik Indriyanto mengatakan, pembangunan menunggu sertifikasi lahan di Wisma Ciliwung. Ini adalah lokasi yang diinginkan dibangun menjadi kampung susun sesuai desain yang diajukan warga setempat.
Sertifikat nantinya diperlukan agar pemerintah daerah bisa membebaskan lahan seluas 1,6 hektare itu. "Saat ini proses peningkatan hak milik atau sertifikasi masih di pemilik," kata Kelik saat dihubungi, Jumat 25 Januari 2019.
Kelik membenarkan Pemerintah DKI berencana membangun kampung susun di lahan Wisma Ciliwung milik PT Setia Ciliwung. Sebidang lahan seluas 1,6 hektare itu berlokasi di Jalan Bukit Duri Tanjakan, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Pusat. "Sampai sekarang lokasi tersebut yang sudah diusulkan," ujar Kelik.
Baca:
Komunitas Warga Bukit Duri: Program CAP Anies Hanya Beautifikasi
Untuk rencana pembangunan itu, Kelik menambahkan, pemilik lahan harus merampungkan proses sertifikasi terlebih dulu. Ini sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 82 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.
Warga Bukit Duri Ajukan Kasasi
Kelik menuturkan, Dinas Perumahan DKI telah berupaya membantu proses sertifikasi tersebut. Caranya dengan melayangkan surat ke Kantor Pertanahan Jakarta Selatan.
Secara terpisah Ketua Komunitas Ciliwung Merdeka Sandyawan Sumardi mengatakan rapat terakhir dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI dilakukannya pada Desember lalu. Hasil rapat adalah pembangunan kampung susun hanya di atas lahan seluas lima ribu meter persegi.
Baca juga:
Tak hentikan Privatisasi Air, Anies Didesak Jalankan Putusan MA
Sementara warga Bukit Duri yang memenangkan gugatan class action mengusulkan pembangunan seluas 1,6 hektare. Lokasinya sesuai dengan yang disebut Kelik, di Wisma Ciliwung. "Sebaiknya tanyakan kepada mereka (dinas) karena ada detail-detail," ujar Sandyawan.
Sebelumnya, Anies Baswedan menjanjikan pembangunan Kampung Susun Bukit Duri dalam program Community Action Plan (CAP) Bukit Duri. Tak kunjung dimulai, Sandyawan smepat menyebut program itu hanya beautifikasi.