TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan keresahannya terhadap masyarakat yang terpecah belah karena perbedaan pilihan politik. Ia bahkan mengetahui ada satu desa yang masyarakatnya tak saling berkomunikasi dengan desa lain karena perbedaan tersebut.
Baca: Jutaan Sertifikat Tanah Keluar, Jokowi: Kenapa Tidak Dari Dulu?
"Kita sering gesekan karena politik. Saya jengkel lihatnya. Hoax di mana-mana, kabar bohong di mana-mana. Loh, urusan politik kok sampai di mana mana," ujar Jokowi di Lapangan Sepakbola Arcici Rawasari, Jakarta Pusat, Sabtu, 26 Januari 2019.
Jokowi menerangkan perbedaan yang ada di Indonesia merupakan kodrat dari Allah. Sehingga, sudah seharusnya bangsa Indonesia menjaga pemberian itu bersama-sama dan tak terpecah belah. Apa lagi, kata Jokowi, hanya karena permasalahan perbedaan politik.
"Beda pilihan tidak apa-apa, tapi caranya jangan dengan fitnah, ujaran kebencian, dihina, dicela dimaki. Apa nggak ada yang lebih baik dari kata-kata kotor?" ujar Jokowi.
Ia menyampaikan pidato tersebut saat memberikan 30 ribu sertifikat tanah untuk warga Jakarta Pusat. Program pembagian sertifikat itu merupakan hal yang rutin dilakukan Jokowi sejak tahun 2017, untuk mensertifikasi seluruh tanah di Indonesia.
Baca: Hari Ini Jokowi dan Anies Bagikan Sertifikat Tanah Warga Jakpus
Acara pembagian sertifikat tanah oleh Presiden Jokowi tersebut berlangsung sekitar dua jam dan dihadiri Menteri Agraria Sofyan Djalil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, perwakilan Kementerian Badan Pertahanan Nasional, dan Wali Kota Jakarta Pusat.