TEMPO.CO, Jakarta – Tiga cawagub DKI telah menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di Hotel Aston Priority, Jakarta Selatan, 27 Januari 2019. Topik yang menjadi pembahasan antara lain rencana kerja sama dengan Pemerintah Daerah penyangga, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) relasi dengan DPRD, dukungan untuk pencapaian visi-misi gubernur dan isu-isu Jakarta lainnya.
Simak: Tiga Cawagub DKI Sowan ke Fraksi DPRD DKI, Pertama ke PDIP
Penelis dalam tim fit and proper test terdiri Siti Zuhro, Eko Prasojo, Ubedilah Badrun. Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Ahmad Sulhy. Hasil tes rencananya diumumkan pada 3 Februari 2019. Tiga calon itu adalah Ahmad Syaikhu, Agung Yulianto, dan Abdurrahman Suhaimi.
Saat dihubungi lewat telepon, Suhaimi mengatakan, tim panelis menanyakan solusi yang ditawarkan para kandidat jika nanti terpilih menjadi pendamping Gubernur Anies Baswedan. "Namanya juga akan mendampingi Pak Anies di DKI. Mesti ada saran-saran untuk pengambil keputusan dan itu menjadi solusi bagi DKI," kata Suhaimi, Senin, 28 Januari 2019.
Salah satu isu yang ditanyakan tim panelis adalah mengenai banjir. Suhaimi mengatakan banjir di Jakarta dapat teratasi dengan adanya bantuan dari pemerintah pusat. Bantuan itu berupa pembuatan embung atau waduk untuk menampung air hujan. Waduk ini nanti bisa dijadikan sebagai tempat wisata. "Sampai sekarang belum terwujud kan," ujar dia.
Baca: Cawagub DKI, PKS-Gerindra Setor Nama ke Anies Baswedan 11 Februari
Tim panelis, kata Suhaimi, juga melontarkan pertanyaan kepada cawagub DKI seputar bentuk kerja sama dengan gubernur. Hal ini berkaitan dengan kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur selaku pengambil keputusan.