TEMPO.CO, Tangerang - Jembatan gantung penghubung Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Serang yang putus pada Sabtu lalu, saat ini mulai diperbaiki. Puluhan pekerja terlihat sudah berada di lokasi sejak pagi.
Baca: Jembatan Gantung Tangerang-Serang Ambruk, Warga Terganggu
Berdasarkan pengamatan Tempo pada Senin, 27 Januari 2019, sebagian pekerja tampak menarik badan jembatan yang masuk ke dalam sungai. Badan jembatan itu terbuat dari lempengan baja. Untuk mengangkat lempengan berbentuk persegi panjang itu pekerja menggunakan alat berat.
Sementara itu, sebagian pekerja lagi tengah menarik tali baja yang terurai di atas sungai Cidurian yang memisahkan Kampung Solear, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang dengan Kampung Karamang, Kabupaten Serang.
"Kami diperintah untuk membongkar dan membangun ulang jembatan," kata seorang pekerja di lokasi pengerjaan. Pekerja yang tak mau disebutkan namanya itu mengatakan proyek jembatan ini sudah berlangsung empat bulan lalu dan hampir rampung.
"Belum sempat digunakan kok, pekerjaannya hampir selesai, tapi Sabtu lalu tali slingnya lepas jadi jembatan ambruk," katanya.
Jembatan gantung ini sejatinya menghubungkan kawasan wisata religi Makam Kramat Solear Kabupaten Tangerang dengan Kabupaten Serang.
Bagi masyarakat sekitar, jembatan ini menjadi anugerah yang tak terhingga. Karena selama ini mereka hanya bisa menggunakan perahu eretan untuk menyeberangi sungai. "Kalau arus sedang deras, kami takut perahu terjungkal," kata Sariwah, 75 tahun, pedagang makanan ringan di sekitar makam.
Menurut Sariwah, makam Kramat Solear kerap didatangi peziarah dari berbagai daerah. Terutama pada akhir pekan atau hari libur. "Selama ini pakai perahu eretan, kalau tidak memutar jalan ke kampung lain, jauh," katanya.
Baca:
Begini Warga Jagakarsa Sokong Renovasi Jembatan Indiana Jones
Rozak, 55 tahun, warga kampung Solear mengatakan jembatan gantung itu ambruk pada Sabtu pagi lalu karena tali slingnya lepas. "Ketika lepas, arus sungai sangat kencang karena saat itu hujan deras," katanya.