Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DKI Waspada DBD, Tiap Keluarga Harus Punya Kader Jumantik

image-gnews
Sejumlah siswa belajar mengetahui jenis nyamuk Aedes Aegypti dalam rangka gerakan 1 rumah 1 jumantik untuk memperingati Asean Dengue Day (Demam Berdarah), di Sekolah Dasar Negeri Baru 07 Pagi Cijantung, Jakarta, 2 Agustus 2017. Menteri Kesehatan Nila Moeloek meminta masyarakat untuk mulai menjalani pola hidup bersih dan sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan dalam mencegah DBD dan berpesan kepada akademisi dan pakar untuk menyelesaikan vaksin demam berdarah dengue (DBD) yang cocok untuk wilayah Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Sejumlah siswa belajar mengetahui jenis nyamuk Aedes Aegypti dalam rangka gerakan 1 rumah 1 jumantik untuk memperingati Asean Dengue Day (Demam Berdarah), di Sekolah Dasar Negeri Baru 07 Pagi Cijantung, Jakarta, 2 Agustus 2017. Menteri Kesehatan Nila Moeloek meminta masyarakat untuk mulai menjalani pola hidup bersih dan sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan dalam mencegah DBD dan berpesan kepada akademisi dan pakar untuk menyelesaikan vaksin demam berdarah dengue (DBD) yang cocok untuk wilayah Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap keluarga di DKI Jakarta diimbau agar memiliki kader jumantik untuk mengantisipasi sarang nyamuk Aedes aegypti penyebab demam berdarah dengue (DBD). 

Baca: 613 Kasus Demam Berdarah, DKI Jakarta Ditetapkan Waspada DBD

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan dengan adanya kader jumatik di keluarga, lingkungan rumah di Ibu Kota diharapkan bersih dan bebas sarang nyamuk DBD.

"Kita ajak setiap rumah punya kader jumantik dirinya sendiri," kata Widyastuti di kantornya, Jakarta Pusat, Senin, 28 Januari 2019.

Tak cuma itu, dia mengingatkan agar anggota keluarga waspada terhadap demam yang muncul mendadak. Pertolongan pertama dengan minum air putih dan obat.

Menurut Widyastuti, saat ini telah terjadi pergeseran usia korban DBD. Dalam tiga tahun terakhir penderita demam berdarah adalah anak usia 7-12 tahun. Pada tahun ini, DBD lebih banyak menyerang anak usia sekitar 14-15 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Artinya usia SD sampai SMP menjadi populasi berisiko yang terjangkit karena di rentang usia itu yang dominan," ucap dia.

Baca: DBD Telah Menyebar di 15 Kecamatan di Kabupaten Bogor

Pemerintah DKI menetapkan Jakarta waspada DBD. Hingga 27 Januari 2019, jumlah kasus DBD sebanyak 613. Dalam empat hari, jumlah penderita demam berdarah meningkat hingga 243 kasus dari 370 kasus per 23 Januari 2019.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

6 hari lalu

Buah naga (Pixabay.com)
Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.


Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

6 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

8 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

17 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

18 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Kasus DBD Naik 3 Kali Lipat, Ini Kata Kemenkes

18 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Kasus DBD Naik 3 Kali Lipat, Ini Kata Kemenkes

Kasus DBD di Indonesia hingga Maret 2024 naik hampir tiga kali lipat dari jumlah pada periode yang sama 2023. Ini langkah yang dilakukan Kemenkes.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

19 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Bukan Pengobatan tapi Jus Jambu Biji Bisa Bantu Pulihkan DBD

20 hari lalu

Ilustrasi jambu biji. Unsplash.com/Gregory Culmer
Bukan Pengobatan tapi Jus Jambu Biji Bisa Bantu Pulihkan DBD

Praktisi kesehatan menyebut minum jus jambu biji dapat membantu memulihkan DBD tapi bukan pengobatan utama.


Tanggulangi DBD, Menkes Lepas Nyamuk Wolbachia di Lima Kota

21 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Tanggulangi DBD, Menkes Lepas Nyamuk Wolbachia di Lima Kota

Program nyamuk Wolbachia sudah berlangsung di Bandung, Bontang, Kupang, Jakarta, dan Semarang,


Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

21 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.