TEMPO.CO, Bogor - Pemerintah Kota Bogor belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD meski jumlah penderita meningkat. "Kasus tahun ini memang lebih besar dari tahun lalu. Namun kami masih akan bahas dengan Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Selasa, 29 Januari 2019.
Baca: 613 Kasus Demam Berdarah, DKI Jakarta Ditetapkan Waspada DBD
Menurut Bima, pada Januari ini tercatat sudah ada 121 kasus demam berdarah di Kota Bogor. Sedangkah untuk periode yang sama tahun lalu jumlah kasus hanya 42.
Peningkatan kasus DBD ini terjadi setelah musim hujan datang. “Penanganan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja,” kata dia. “Masyarakat juga harus ikut memberantas sarang nyamuk."
Peningkatan kasus demam berdarah terjadi juga di Kabupaten Bogor. "Peningkatan lebih dari 100 persen dibanding periode yang sama tahun lalu," kata Kabid Pencegahan, Pemberantasan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P2PKL) pada Dinkes Kabupaten Bogor Agus Fauzi.
Baca: Siswa Rawan Terserang DBD, Dinas Pendidikan Lakukan Antisipasi
Menurut Agus, pada Januari 2018 angka kasus DBD hanya di kisaran 40-50. Sedangkan tahun ini sudah mencapai 150 kasus. Lokasi paling raran banyak berada di Cibinong dan Cileungsi yang terhitung kawasan padat penduduk.