"Ini sudah kejadian luar biasa parsial, jadi hanya di sekolah itu," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita kepada Tempo, Selasa, 29 Januari 2019.
Para siswa yang terkena hepatitis A berasal dari SD Sukamaju 6, Sukamaju 9, Mekarjaya 30, dan Mekarjaya 12. Dari 33 siswa itu berasal dari beberapa kelas berbeda. "Rata-rata anak SD semua ini, kelasnya variasi," kata Novarita.
Hepatitis A atau penyakit kuning menyerang pencernaan. Hepatitis A adalah penyakit akibat virus yang disebarkan lewat kotoran penderita. Biasanya penyakit ini ditularkan melalui makanan.
Menurut Novarita, kebiasaan buruk tidak mencuci tangan sebelum makan meningkatkan risiko terjangkitnya hepatitis A. Jadi mungkin yang mengelola makanan waktu buang air besar tidak cuci tangan pakai sabun. "Sehingga ada pencemaran karena memegang makanan yang disajikan, penularannya lewat itu," kata dia.
Ia menjelaskan tidak tidak menutup kemungkinan penyakit tersebut akan menjangkit di sekolah lain. Masyarakat dihimbau agar menerapkan pola hidup sehat supaya terhindar dari hepatitis A.
Selain sosialisasi PHBS ke setiap sekolah, Novarita mengimbau anak
sekolah tidak jajan sembarangan untuk menghindari penularan hepatitis A. "Dianjurkan juga untuk bawa makanan dari rumah, tidak jajan sembarangan
gitu, lebih higienis."
KOREKSI: Judul dan naskah berita ini sudah diubah pada Rabu, 30 Januari 2019 untuk memperbaiki keterangan soal jumlah siswa SD yang terjangkit hepatitis B. Terimakasih.