TEMPO.CO, Jakarta -Operation and Maintenance Director PT MRT Jakarta, Muhammad Effendi, menjelaskan 54 masinis yang nanti akan mengendarai 16 kereta Mass Rapid Transit (MRT) atau Ratangga adalah anak muda.
Mereka, kata Effendi, sebelumnya sudah mendapatkan sertifikasi dari Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA).
Baca : Dirut MRT Pastikan Ratangga Dibuka Komersil Akhir Maret
"Kita patut berbangga karena masinis MRT rata-rata adalah anak muda yang berusia 20 - 25 tahun," kata Effendi di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu, 30 Januari 2019.
Effendi menerangkan, puluhan tenaga muda tersebut telah melewati berbagai macam tes sebelum akhirnya dinyatakan layak mengendarai kereta bawah tanah pertama di Indonesia. Saat ini, kata Effendi, proses sertifikasi sudah mencapai 86,43 persen dan ditargetkan selesai di akhir Februari.
Selain itu, para tenaga muda juga akan didampingi oleh instruktur masinis sebanyak 17 orang. Para instruktur itu saat ini tengah dalam proses sertifikasi juga.
"Saat sudah beroperasi pun, nanti kesehatan mereka juga akan terus dicek sebelum mengendarai kereta," kata Effendi.
Saat ini, pengerjaan proyek MRT Jakarta Fase I sudah mencapai 98,5 persen. Rinciannya, proyek pengerjaan jalur melayang telah mencapai 98,43 persen dan untuk bawah tanah mencapai 98,74 persen.
Simak juga :
Anies Minta Publik Tak Tiru Perilaku Selebgram Injak Kursi MRT
Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim menjelaskan pengerjaan bagian dalam stasiun sudah hampir selesai 100 persen, dan tengah melakukan perapihan arsitektur.
Selain itu, Silvia menerangkan fokus pengerjaan saat ini adalah pintu masuk dan keluar Stasiun MRT. Di beberapa stasiun, kata dia, struktur kanopi sudah terpasang dan pagar proyek telah terbuka. "Seluruh pengerjaan akan selesai kira-kira bulan depan," kata Silvia.