Awi menjelaskan, berdasarkan alasan obyektif dan subyektif, polisi memutuskan tidak menahan Buni Yani. "Dengan alasan obyektif, dia bersikap kooperatif, dia jawab semua pertanyaan penyidik," kata Awi.
Berdasarkan alasan subyektif, polisi menilai Buni Yani tidak berpotensi kabur dan dia diharapkan tidak mengulangi perbuatannya. Selain itu, barang bukti telah dikantongi polisi dan tidak berpotensi dihilangkan.
"Oleh karenanya, polisi tidak melakukan penahanan. Kami juga akan mencegah yang bersangkutan ke luar negeri selama 60 hari," ucapnya.
2. Kasasi Ditolak, Kejari Depok Akan Eksekusi Buni Yani
Pengadilan menyatakan dia bersalah Pasal 32 ayat1 Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Pasal itu mengatur soal orang yang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengubah, menambah, mengurangi, melakukan transmisi, merusak, menghilangkan, memindahkan, dan menyembunyikan suatu informasi elektronik.
Kejaksaan Negeri Depok, Jawa Barat, akan mengeksekusi Buni Yani pada Jumat, 1 Februari 2019, setelah kasasinya ditolak. Buni Yani menganggap rencana eksekusi oleh kejaksaan tidak sesuai prosedur hukum. Dia menuding kejaksaan telah melampaui wewenang karena tidak merujuk pada putusan kasasi.
Baca Juga:
Suasana sidang vonis Buni Yani di Bandung, Jawa Barat, 14 November 2017. Buni Yani didakwa melanggar UU ITE terkait pidato mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. TEMPO/Prima Mulia
Menurut Buni putusan kasasi tidak menjelaskan bahwa dirinya harus ditahan. Putusan kasasi, kata dia, juga tidak menjelaskan bahwa putusan pengadilan terhadap dirinya kembali ke vonis di PN Bandung.
Dia mengatakan keputusan itu hanya menyebutkan bahwa MA menolak kasasi yang diajukan oleh dirinya dan jaksa penuntut umum. MA juga mewajibkan Buni Yani membayar biaya perkara sebesar Rp 2.000. “Di situ tidak disebutkan saya harus ditahan,” ujarnya.
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Prabowo Tak Paham Kenapa Masih Ada Tokoh yang Menyerang Food Estate
8 jam lalu

Prabowo menyayangkan mengapa masih ada pihak yang menyerang dan mempertanyakan program food estate yang merupakan milik pemerintah.
Megawati Bingung dengan Isu Prabowo-Ganjar
9 jam lalu

Megawati Soekarnoputri mengaku bingung dengan isu Prabowo Subianto akan berpasangan dengan Ganjar Pranowo sebagai capres dan cawapres dalam Pilpres 2024.
PDIP Tutup Kemungkinan Ganjar Jadi Cawapres Prabowo
9 jam lalu

PDIP menutup kemungkinan Ganjar Pranowo akan menjadi cawapres Prabowo. Tidak ada kemungkinan sama sekali Ganjar akan diturunkan menjadi cawapres.
Soal Peluang Khofifah jadi Cawapres Prabowo, Politikus Gerindra: Banyak yang Mengusulkan
13 jam lalu

Menurut Riza Patria, banyak juga yang mengusulkan nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebagai bacawapres Prabowo Subianto.
Hubungan Megawati dan Jokowi Renggang karena Manuver Duetkan Prabowo dan Gibran Rakabuming di Pilpres 2024
14 jam lalu

Megawati Soekarnoputri berang dengan manuver Jokowi yang ingin menduetkan Prabowo dan Gibran Rakabuming di Pilpres 2024.
Prabowo Minta Guru Besar, Dosen dan Cendekiawan Turun Gunung
15 jam lalu

Prabowo meminta para guru besar, cendekiawan, dan dosen untuk turun gunung. Ia mengatakan ini saatnya untuk mengubah nasib di tangan sendiri.
Pamor Anies-Cak Imin Rendah, PKB: Hasil Survei Pelecut Semangat
16 jam lalu

Elektabilitas pasangan Anies dan masih terbilang rendah dibanding dua rivalnya. Mengatasinya dengan sowan ke kiai dan kampanye.
Disebut Masuk Bursa Cawapres Ganjar, Mahfud MD: Biar Parpol yang Jawab
17 jam lalu

Mahfud MD tak mau menanggapi soal namanya yang dikabarkan masuk bursa bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.
Budiman Sudjatmiko: Jika Prabowo Memegang Kekuasaan, Ini Tugas Utamanya
17 jam lalu

Ketua Dewan Pembina Relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu), Budiman Sudjatmiko sebut jika Prabowo memegang kekuasaan ini yang harus dilakukan.
Survei Indikator dan SMRC Terbaru soal Elektabilitas Ganjar, Prabowo, dan Anies
19 jam lalu

Survei terbaru Indikator Politik Indonesia dan SMRC merilis hasil elektabilitas bakal capres Ganjar, Prabowo, dan Anies. Siapa yang unggul?