TEMPO.CO, Bekasi - Sebanyak 60 persen jalan raya di Kota Bekasi belum memiliki penerangan jalan umum (PJU) yang membuat sejumlah jalan rawan kecelakaan sampai kriminalitas.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Arief Maulana mengatakan, panjang jalan di wilayahnya total mencapai 4.000 kilomer.
Baca : Penipuan, Begini Perusahaan Pembiayaan di Bekasi Dikerjai Pegawai
Idealnya, setiap 50 meter ada satu titik lampu penerangan, sedangkan yang telah dipasang baru mencapai 37.853 titik, itu pun 20 persennya tengah rusak.
"Idealnya jalan sepanjang itu ada 80.000 lampu penerangan," kata Arief di Bekasi, Kamis, 31 Januari 2019.
Karena itu, kata dia, masih dibutuhkan hingga 42 ribu lebih lampu penerangan agar semua jalan di wilayahnya terang benderang. Pemerintah, kata dia, baru mengalokasikan dana Rp 3,4 miliar bersumber dari bantuan DKI sebesar Rp 2,5 miliar, dan Rp 900 juta dari anggaran daerah.
Baca Juga:
Ia mengatakan, dana sebesar itu diperkirakan hanya untuk membeli sebanyak 725 titik yang mencakup tiang, tangkai, dan lampu.
Menurut dia, sebanyak 450 diprioritaskan dipasang di sepanjang jalur menuju ke tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantargebang, sebab bagian dari perjanjian kerja sama pemanfaatan lahan tersebut.
"Sedangkan 275 titik yang dibeli dari anggaran daerah dipasang di seluruh wilayah," kata dia.
Arief menyebutkan, sejumlah titik yang masih minim penerangan seperti di Kecamatan Pondok Gede, Bantargebang, dan lainnya. Arief mengatakan, pemasangan diprioritaskan pada jalan utama perkampungan. "Kalau di perumahan sudah terbantu dengan penerangan rumah warga," demikian Arief.
Simak juga :
Awas, Tiga Kecamatan di Kota Bekasi Rawan Wabah Demam Berdarah
Kepala Bidang Pengendalian Konstruksi dan PJU DBMSDA, Priadi Santoso mengatakan, pengadaan lampu penerangan baru berteknologi Light Emitting Diode (LED), karena daya yang dibutuhkan lebih kecil dibandingkan lampu konvensional bercahaya kuning. "Satu lampu bertegangan 90 watt harganya sekitar Rp 4,5 juta," kata dia.
Meski lebih mahal hingga Rp 1 juta dibandingkan lampu konvensional, kata dia, beban pemeliharaan lebih murah, serta memiliki kemampuan daya tahan lebih lama. "Biaya tagihan listrik dari lampu konvensional lebih mahal, karena tegangannya lebih besar, rata-rata di atas 100 watt," ujar dia terkait lampu jalan berjenis LED untuk jalanan Kota Bekasi .