TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menjenguk Ahmad Dhani di Rutan Cipinang, Jumat pagi. Taufik, yang juga politikus Gerindra menyatakan kedatangannya adalah untuk memberikan dukungan moral kepada Dhani yang juga caleg Gerindra.
Baca: Kata Pengacara Soal Banding Ahmad Dhani dan Perbedaan dengan Ahok
Musikus Ahmad Dhani ditahan di Rutan Klas 1 Cipinang setelah divonis 1,5 tahun penjara atas dakwaan ujaran kebencian.
"Saya datang bersama relawan Sekretariat Nasional Prabowo - Sandi ingin memberikan dukungan moral kepada Ahmad Dhani," kata politikus Gerindra itu di Rutan Cipinang, 1 Februari 2019.
Menurut dia, pentolan Dewa 19 yang sekarang aktif berpolitik itu merupakan bagian dari timses Prabowo - Sandi. Ia menyesalkan putusan hakim dan penahanan yang dilakukan terhadap Ahmad Dhani.
"Kami prihatin cara berdemokrasi seperti ini. Besok tidak ada lagi orang yang berbeda pendapat," ucapnya.
Taufik datang ke Rutan Cipinang bersama belasan anggota Seknas Prabowo - Sandi sekitar pukul 09.00. Namun, Taufik belum bisa masuk menjenguk Ahmad Dhani lantaran tidak membawa izin dari Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
Saat ini, kata dia, timnya sedang meminta surat izin agar dirinya bisa mengunjungi Ahmad Dhani di dalam tahanan. "Jam besuknya juga masih jam 10.00. Jadi, mesti minta izin dan teman sedang memprosesnya."
Ahmad Dhani dinyatakan terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana ujaran kebencian di media sosial di PN Jakarta Selatan, Senin, 28 Januari 2019 lalu. Tindak pidana yang dilakukan Dhani ialah sengaja dan tanpa hak menyuruh menyebarkan informasi yang menunjukkan rasa kebencian.
Baca: Fadli Zon Sebut Penahanan Ahmad Dhani Aneh dan Tak Lazim, Kenapa?
Ujaran kebencian yang dimaksud diunggah melalui akun Twitter Ahmad Dhani pada 2016. Adapun pelapornya adalah Jack Lapian, pendukung Ahok, yang juga pendiri BTP Network. Unggahan Dhani dianggap menimbulkan permusuhan terhadap individu atau kelompok masyarakat tertentu.
