TEMPO.CO, Depok - Sekretaris Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri I Gede Suratha mengatakan, server E-KTP di Kota Depok down selama dua hari karena kelebihan beban. Ini terjadi karena Depok mengoperasikan 70 komputer.
Baca: 4 Fakta Seputar Temuan Ribuan e-KTP dalam Karung
“Jadi kalau beroperasi semua dalam waktu bersamaan, makanya menjadi lambat,” ujar Gede, Senin, 4 Februari 2019. “Kalau di tempat lain biasanya jumlah komputer yang dioperasikan cuma lima.”
Menurut Gede, teknisi sudah berusaha untuk mengatasi jaringan yang melambat itu. Tim informasi teknologi (IT) dari Kemendagri juga diturunkan untuk membantu. “Ke depannya bakalan ditambah kapasitas jaringan untuk Depok, biar 70 komputer client dipakai secara bersamaan tetap tidak ada kendala,” ujarnya.
Baca juga: Blangko Diperjualbelikan, e-KTP Palsu Dibandrol Rp 500 Ribu
Pencetakan sekitar 50 ribu E-KTP yang rencana dilakukan selama dua hari gagal terealisasi. Kepala Seksi Pendaftaran Penduduk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok, Jaka Sutanta mengatakan, server yang digunakan menyimpanan data warga Depok tidak bisa diakses.