Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Manis Pahit Cerita Penjual Bandeng Imlek Rawabelong

image-gnews
Sejumlah pedagang ikan bandeng musiman yang berjualan di Rawa Belong, Jakarta, 15 Februari 2018. Ikan bandeng yang ditawarkan pedagang mulai dari 65 ribu rupiah perkilo. TEMPO/Fajar Janauarta
Sejumlah pedagang ikan bandeng musiman yang berjualan di Rawa Belong, Jakarta, 15 Februari 2018. Ikan bandeng yang ditawarkan pedagang mulai dari 65 ribu rupiah perkilo. TEMPO/Fajar Janauarta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pedagang ikan bandeng musiman menjelang Imlek di kawasan Rawabelong, Jakarta Barat meraup untung setiap tahun. Salah satunya adalah Wahono, 28 tahun.

Wahono mengaku mampu menjual 1,5 kuintal atau sekitar 150 kilogram ikan bandeng setiap hari. "Kalau ikannya habis, kita dapat sejutan-lah (omzet) per hari," kata dia saat Tempo mengunjungi lapaknya di Jalan Sulaiman, Rawabelong, Senin, 4 Februari 2019.

Baca:
Cerita Penjual Bandeng Imlek: Cuti 4 Hari, Hasilkan Rp 16 juta

Wahono menjual ikan bandeng dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 65 ribu hingga Rp 120 ribu. Ikan bandeng dari Muara Angke, Jakarta Utara itu dijual dari subuh hingga malam hari. Wahono yang dibantu oleh tiga saudaranya telah berjualan ikan bandeng selama satu pekan.

Walaupun mendapat keuntungan, Wahono juga menceritakan sisi pahitnya dari berjualan ikan bandeng di Rawabelong. Penjual ikan bandeng musiman sejak tiga tahun lalu itu terpaksa mengeluarkan uang untuk para preman yang mendatangi lapaknya.

Namun dia tidak ingin menyebutkan nama para pemerasnya tersebut. "Banyak yang pada datang, baik organisasi maupun perorangan," kata warga Pertukangan Selatan, Jakarta Selatan itu.

Baca: Pedagang Musiman Menjelang Imlek, Cuti Kerja untuk Jual Bandeng

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setiap hari, Wahono mengaku bisa mengeluarkan uang Rp 200 ribu untuk para preman yang datang atau sekadar "uang rokok" untuk mereka. Wahono mengatakan ia juga harus memberi uang kepada pemilik rumah yang mengalirkan listrik ke lapaknya. Selama satu pekan, ia membayar Rp 200 ribu untuk itu.

Kemudian, Wahono juga harus membayar uang kebersihan kepada RT setempat. Menurut dia, petugas kebersihan di sana akan membantu membersihkan sisik ikan yang bertebaran di jalan. Mereka juga diberikan air setiap hari untuk mencuci ikan. "Itu bayarnya Rp 400 ribu sampai kelar, mau buka tiga hari atau satu minggu pukul rata segitu," kata dia.

Baca: Jadi Tradisi Imlek, Cek Manfaat Ikan Bandeng bagi Kesehatan

Untuk pembayaran listrik dan uang kebersihan, Wahono mengatakan tidak keberatan. Menurut lelaki yang sehari-hari mengaku sebagai petani itu, biaya listrik dan kebersihan lazim. Apalagi para pedagang ikan juga diberikan fasilitas dan bantuan. "Itu tanda terima kasih kita juga," kata dia.

Kawasan Rawabelong, Jakarta Barat menjadi salah satu lokasi pedagang ikan bandeng musiman berjualan. Dari pantauan Tempo, di sekitar kawasan terjadi kemacetan diakibatkan aktivitas jual beli ikan bandeng.

Kepadatan kendaraan terlihat mulai dari Universitas Bina Nusantara Anggrek hingga simpang menuju Jalan Palmerah Barat. Puluhan pedagang musiman menjelang Tahun Baru Imlek itu menjajakan ikan bandeng dengan tenda dari bambu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

22 hari lalu

Kemeriahan perhelatan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024. Dok.istimewa
Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024 mengedepankan edukasi budaya Tionghoa Mataram yang belum banyak dikenal masyarakat.


Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

31 hari lalu

Sejumlah booth kuliner di Festival Pecinan Banyuwangi yang digelar selama tiga hari selama akhir pekan. Acara festival dalam rangka merayakan Hari Raya Imlek itu berakhir pada Ahad kemarin, 25 Februari 2024. (Diskominfo Banyuwangi)
Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

Selain bebek peking, di sepanjang puluhan deretan stan tersebut juga tersedia berbagai kuliner khas Tionghoa lainnya di Festival Pecinan Banyuwangi.


Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

33 hari lalu

Ilustrasi perayaan Cap Go Meh. Shutterstock
Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

Di Indonesia Cap Go Meh salah satu festival terbesar yang digelar di beberapa daerah. Masing-masing memiliki cara khas dalam memeriahkan Cap Go Meh.


Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

34 hari lalu

Wedang Ronde Spesial Campur di Kedai Wedang Warna-Warni, Jalan Gardujati No. 52, Bandung. TEMPO/Gilang Mustika Ramdani
Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

Di zaman Dinasti Han, seorang koki istana diberi libur untuk bertemu keluarganya saat Cap Go Meh setelah menyajikan ronde kepada kaisar


4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

37 hari lalu

Seorang pria berjalan dengan menutupi telinganya saat melintasi kabut asap saat para pemilik toko menyalakan petasan dan kembang api di depan tokonya, di Harbin, Provinsi Heilongjiang, Cina, 23 Februari 2018. Setelah liburan Festival Musim Semi, para pemilik toko di Cina akan berdoa dengan menyalakan petasan dan kembang api untuk kelancaran bisnis mereka.  REUTERS/Stringer
4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

Ada sejumlah larangan saat Cap Go Meh. Sebaiknya tidak dilakukan.


Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

38 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

Pelemahan nilai rupiah di perdagangan sore ini disebabkan oleh dua faktor, yakni internal dan eksternal.


Penumpang LRT Jabodebek Capai 122.671 Orang Selama Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek

41 hari lalu

Warga menggunakan transportasi umum LRT Jabodebek, Jakarta, Selasa 30 Januari 2024. Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menetapkan LRT Jabodebek sebagai bagian dari objek vital nasional (obvitnas) Perkeretaapian. Sebagai sistem transportasi perkeretaapian dengan kemudi otomatis pertama di Indonesia, maka diperlukan pengamanan terhadap stasiun, bangunan kantor dan depo, jalur, serta fasilitas operasi lainnya agar LRT Jabodebek dapat beroperasi dengan baik. TEMPO/Subekti
Penumpang LRT Jabodebek Capai 122.671 Orang Selama Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek

LRT Jabodebek mulai menjadi pilihan masyarakat untuk bepergian terutama pada moment libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek.


Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024, Ini Sederet Perubahannya

42 hari lalu

Masyarakat menyaksikan wayang potehi saat pembukaan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ke 15 di Kampung Ketandan, Yogyakarta, Minggu (2/2). TEMPO/Pribadi Wicaksono
Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024, Ini Sederet Perubahannya

Perubahan pada waktu dan tempat pelaksanaan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ke-19 kali ini dikarenakan bertepatan dengan penyelenggaraan Pemilu.


Kue Keranjang Sajian Khas Imlek hingga Cap Go Meh, Simak Asal-Usul dan Maknanya

42 hari lalu

Pekerja mengemas kue keranjang di Ny Lauw, Neglasari, Kota Tangerang, Banten, Jumat, 13 Januari 2023. Menjelang Hari Raya Imlek, permintaan dodol dan kue keranjang di tempat tersebut meningkat hingga dua kali lipat dan dijual dari harga Rp15 ribu hingga Rp25 ribu per kilogram. ANTARA FOTO/Fauzan
Kue Keranjang Sajian Khas Imlek hingga Cap Go Meh, Simak Asal-Usul dan Maknanya

Tahun Baru Imlek merupakan hari raya yang paling penting dalam budaya masyarakat Tionghoa. Kue keranjang menjadi kue terlaris.


Mobil Otonom Waymo Diamuk Massa di San Fransisco, Ini yang Terjadi

43 hari lalu

Robotaxi self-driving Waymo, yang dimiliki oleh unit penggerak otonom Alphabet, dilalap api setelah diduga dilempari kembang api, di San Francisco, California, 10 Februari 2024. Michael Vandi/REUTERS
Mobil Otonom Waymo Diamuk Massa di San Fransisco, Ini yang Terjadi

Sebuah mobil otonom atau tanpa pengemudi dibakar massa saat perayaan Tahun Baru Imlek di San Fransisco, Amerika Serikat.