TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pedagang ikan bandeng musiman menjelang Imlek di kawasan Rawabelong, Jakarta Barat meraup untung setiap tahun. Salah satunya adalah Wahono, 28 tahun.
Wahono mengaku mampu menjual 1,5 kuintal atau sekitar 150 kilogram ikan bandeng setiap hari. "Kalau ikannya habis, kita dapat sejutan-lah (omzet) per hari," kata dia saat Tempo mengunjungi lapaknya di Jalan Sulaiman, Rawabelong, Senin, 4 Februari 2019.
Baca:
Cerita Penjual Bandeng Imlek: Cuti 4 Hari, Hasilkan Rp 16 juta
Wahono menjual ikan bandeng dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 65 ribu hingga Rp 120 ribu. Ikan bandeng dari Muara Angke, Jakarta Utara itu dijual dari subuh hingga malam hari. Wahono yang dibantu oleh tiga saudaranya telah berjualan ikan bandeng selama satu pekan.
Walaupun mendapat keuntungan, Wahono juga menceritakan sisi pahitnya dari berjualan ikan bandeng di Rawabelong. Penjual ikan bandeng musiman sejak tiga tahun lalu itu terpaksa mengeluarkan uang untuk para preman yang mendatangi lapaknya.
Namun dia tidak ingin menyebutkan nama para pemerasnya tersebut. "Banyak yang pada datang, baik organisasi maupun perorangan," kata warga Pertukangan Selatan, Jakarta Selatan itu.
Baca: Pedagang Musiman Menjelang Imlek, Cuti Kerja untuk Jual Bandeng
Setiap hari, Wahono mengaku bisa mengeluarkan uang Rp 200 ribu untuk para preman yang datang atau sekadar "uang rokok" untuk mereka. Wahono mengatakan ia juga harus memberi uang kepada pemilik rumah yang mengalirkan listrik ke lapaknya. Selama satu pekan, ia membayar Rp 200 ribu untuk itu.
Kemudian, Wahono juga harus membayar uang kebersihan kepada RT setempat. Menurut dia, petugas kebersihan di sana akan membantu membersihkan sisik ikan yang bertebaran di jalan. Mereka juga diberikan air setiap hari untuk mencuci ikan. "Itu bayarnya Rp 400 ribu sampai kelar, mau buka tiga hari atau satu minggu pukul rata segitu," kata dia.
Baca: Jadi Tradisi Imlek, Cek Manfaat Ikan Bandeng bagi Kesehatan
Untuk pembayaran listrik dan uang kebersihan, Wahono mengatakan tidak keberatan. Menurut lelaki yang sehari-hari mengaku sebagai petani itu, biaya listrik dan kebersihan lazim. Apalagi para pedagang ikan juga diberikan fasilitas dan bantuan. "Itu tanda terima kasih kita juga," kata dia.
Kawasan Rawabelong, Jakarta Barat menjadi salah satu lokasi pedagang ikan bandeng musiman berjualan. Dari pantauan Tempo, di sekitar kawasan terjadi kemacetan diakibatkan aktivitas jual beli ikan bandeng.
Kepadatan kendaraan terlihat mulai dari Universitas Bina Nusantara Anggrek hingga simpang menuju Jalan Palmerah Barat. Puluhan pedagang musiman menjelang Tahun Baru Imlek itu menjajakan ikan bandeng dengan tenda dari bambu.