TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah meyakini dua perkara hukum yang harus dihadapi Ahmad Dhani akan mempengaruhi elektabilitas Joko Widodo atau Jokowi dalam Pilpres 2019. "Ini jelek untuk elektabilitas Pak Jokowi, percaya sama saya, ini tergerus," katanya di Rumah Tahanan Klas 1 Cipinang, Rabu, 6 Februari 2019.
Baca berita sebelumnya:
Fahri Hamzah dan Fadli Zon ke Ahmad Dhani: Selamat Berpisah
Fahri beralasan, Ahmad Dhani merupakan musisi yang memiliki banyak penggemar. Selain itu, kata dia, Ahmad Dhani dinilai berpotensi untuk menjadi politikus besar. "Ini bahaya sekali, kalau Pak Jokowi sadar, habis ini, dia digerus," katanya lagi.
Fahri Hamzah adalah politikus yang rajin mengkritik pemerintahan Jokowi. Fahri kini tengah berpolemik dengan partainnya sendiri yakni PKS. Sedang Ahmad Dhani kini tergabung di Gerindra, partai pengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Menurut Fahri, proses hukum yang menjerat Ahmad Dhani telah merusak iklim demokrasi, khususnya menjelang Pemilihan Umum 2019. Dia menyayangkan orang yang disebut sebagai sahabatnya itu diperkarakan lewat UU ITE.
Baca:
Akan Dipindah, Ahmad Dhani Sudah Nikmati Ruang Bebas Perokok
Sembari curiga terhadap penerapan UU itu untuk Ahmad Dhani, Fahri menambahkan, ""Mungkin beliau (Jokowi) menikmati jatuhnya elektabilitas."
Fahri berada di Rutan Cipinang untuk ikut melepas kepindahan Ahmad Dhani ke Rutan Medaeng, Surabaya. Fahri datang bersama Wakil Ketua DPR RI lainnya, Fadli Zon. Hadir juga, juru bicara Direktorat Advokasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Habiburokhman ke Cipinang.
Baca:
Keluarga Berharap Penahanan Ahmad Dhani Tak Dipindah ke Surabaya
Rutan Cipinang menitipkan Ahmad Dhani yang akan menjalani persidangan perkara pencemaran nama baik di Surabaya di Rutan Medaeng. Adapun penahanan yang telah dijalaninya saat ini buah dari vonis bersalah atas dakwaan ujaran kebencian yang dilakukannya di media sosial.