TEMPO.CO, Depok - Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Depok, Dudi Miraz mengatakan telah mengalokasikan pembangunan septic tank atau tangki septik untuk 1.000 kepala keluarga. Dana tersbeut berasal dari Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD) 2019 sebesar Rp 10, 49 miliar.
"Itu tersebar di 11 kecamatan di seluruh Depok," kata Dudi di Kantor Wali Kota Depok, Rabu, 6 Februari 2019.
Baca: Hari Air Sedunia: Ada Gedung Pakai Septic Tank di DKI Jakarta
Menurut Dudi, program tersebut bertujuan menjadikan Depok yang bebas kumuh. Saat ini, kata dia, program tersebut sedang dalam tahap sosialisasi. "Pembangunannya akan dilakukan pada bulan Maret mendatang," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Permukiman Disrumkim Kota Depok, Sukanda mengatakan akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat setempat mengenai penggunaan dan perawatan septic tank. "Agar septic tank yang dibangun nantinya dapat bertahan lebih lama," kata dia.
Menurut Sukanda, pembangunan septic tank akan difokuskan di wilayah-wilayah yang dianggap memiliki tingkat pencemaran limbah rumah tangga cukup tinggi. Wilayah-wilayah tersebut tersebar di 11 kecamatan dan 63 kelurahan yang ada di Kota Depok.
Baca: Senjata Baru Mengolah 2 Juta Kubik Limbah Tinja Warga Jakarta
“Pembangunan septic tank ini, dimaksudkan agar pemukiman warga bersih dan tak ada lagi warga yang membuang hajatnya di sungai maupun di tempat lainnya, sehingga kebersihan lingkungan dapat terjaga,” kata Sukanda.
Hingga akhir 2018, kata Sukanda, pihaknya telah membangun septic tank bagi 1.394 KK. Dengan rincian, tahun 2016 sebanyak 168 KK, tahun 2017 sebanyak 795 KK dan tahun 2018 sebanyak 434 KK. "Kami harapkan dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah ini, ke depannya dapat mewujudkan Depok sebagai kota yang sehat, nyaman, dan bebas kumuh," ujarnya.