TEMPO.CO, Jakarta -Sedikitnya 123 siswa kelas IV dan V di Sekolah Dasar Negeri 01 Cicau, Desa Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi harus melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kawasan Gelanggang Olahraga milik kantor desa setempat sejak awal pekan ini. Sebabnya, atap gedung ruang kelasnya ambruk.
"Ambruknya terjadi Sabtu malam pekan lalu, ketika ada hujan deras disertai bertiupnya angin kencang," ujar Kepala Sekolah SD Negeri 01 Cicau, Endah Sulyana, Jumat, 8 Februari 2019.
Baca : 33 Siswa SD Terjangkit Hepatitis A, Depok Tetapkan KLB Parsial
Ia memastikan tak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. Sebab, ketika kejadian tak ada kegiatan belajar mengajar karena kejadian pada malam hari. Adapun atap yang ambruk di bagian selasar gedung paling pinggir yang terdiri dari ruang kelas. Ambruknya atap membuat genting dan material lain berserakan.
"Kami sudah melarang kepada siswa agar tidak beraktivitas di bawahnya," ujar Endah.
Ia mengatakan, meskipun yang ambruk hanya pada satu titik ruang kelas paling kanan yang ditempati, namun pihak sekolah terpaksa merelokasi siswa di kelas lain yang berdampingan. Sebab, dikhawatirkan ambruknya atap itu merembet ke gedung lain. "Yang dipindah kelas IV-A, IV-B, dan V-A, V-B," ujar dia.
Agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, kata dia, ratusan siswa dipindahkan ke sebuah Gelanggang Olahraga milik Pemerintah Desa Cicau yang jaraknya sekitar 500 meter dari sekolah. Lantaran tak ada meubeler, mereka terpaksa melaksanakan kegiatan belajar mengajar lesehan.
"Kami sudah melapor ke dinas dan kecamatan, dalam waktu dekat ada musyawarah," ujar dia.
Simak juga :
Siswa Rawan Terserang DBD, Dinas Pendidikan Lakukan Antisipasi
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan, Kabupaten Bekasi, Hery Herlangga mengatakan, instansinya segera melakukan perbaikan sementara atap ambruk di SD Negeri 01 Cicau. Adapun, rehabilitasi total membutuhkan kajian dan penyediaan anggaran yang cukup.
"Direnovasi dulu secepatnya, agar kegiatan belajar mengajar normal kembali," ujar Hery terkait gangguan belajar akibat atap sekolah tersebut ambrol.