Pria kelahiran Bogor dan pernah menetap di Jakarta Utara selama 35 tahun ini belakangan tinggal di desa yang menjadi kampung halamannya itu. Lokasi desa berjarak 40 kilometer ke Bogor, tapi 14 kilometer ke pusat pemerintahan Kabupaten Tangerang, Tigaraksa.
Baca:
Usul Alokasi Anggaran Pilkades Serentak Bogor Rp 27 Miliar
ST meninggalkan jabatannya sebagai pengurus Partai Gerindra Jakarta Utara demi ambisinya kini menjadi kepala desa. Dan ketika dihadapkan pada tawaran tubuh seorang artis dan uang setengah miliar, dia kontan menolak.
"Hati saya tergugah melihat kondisi desa. Jalan rusak parah, kehidupan warga mengandalkan menambang batu tapi tidak dikelola dengan baik," katanya.
Beralasan memiliki agenda lain, ST mengaku langsung pamit meninggalkan kafe. Sampai kini dia mengaku masih terbayang kecantikan dan tercium wanginya sang artis. Hingga pemberitaan dari Polda Jawa Timur menggugahnya.
Baca:
Polisi: Vanessa Angel Diduga Berperan Sebagai Penyedia Prostitusi
ST mengaku baru tahu tentang prostitusi online itu. "Tapi saya kan tidak tahu Vanessa Angel dibayar berapa sama yang nyuruh temui saya," katanya.
Dalam tanggapannya, kuasa hukum Vanessa Angel tidak percaya kliennya yang kini tersangka prostitusi online dimanfaatkan dalam persaingan pemilihan kepala desa atau pilkades. Dia menilai cerita itu tak masuk logika.
Dia mempertanyakan alasan kandidat kepala desa tersebut tidak membuat laporan kalau benar disuap oleh lawan politiknya. "Jangan mengangkat isu buat kepentingan politik menjatuhkan lawan politik," kata Milano Lubis, kuasa hukum Vanessa Angel, saat dihubungi Selasa 12 Februari 2019.
KOREKSI:
Artikel ini telah diubah pada Rabu 13 Februari 2019 Pukul 15.13 WIB untuk melengkapinya dengan konfirmasi dari kuasa hukum Vanessa Angel. Konfirmasi tidak hanya dalam external link tapi juga dalam tubuh tulisan. Terima kasih.