TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Pemerintah Provinsi Papua, Roy Rening, membantah adanya penganiayaan pegawai KPK atau Komisi Pemberantasan Korupsi di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu malam, 2 Februari lalu.
"Bukti penganiayaannya tidak ada. Katanya hidung patah dan pipinya robek, mana?" kata Roy di gedung Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Senin, 11 Februari 2019.
Baca: Penganiayaan Pegawai KPK, Polisi Kantongi Sosok Calon Tersangka
Roy menunjukkan foto dua orang pegawai KPK, Muhamad Gilang Wicaksono dan Ahmad Fajar yang diambil di Polda Metro Jaya setelah dibawa oleh staf Pemprov Papua dari Hotel Borobudur pada Ahad, 3 Februari 2019. Dalam foto tersebut, terlihat keduanya tengah duduk di sebuah ruangan. "Gambar itu diambil jam 04.00 pagi hari Minggu. Tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik apalagi pipi robek, hidung patas," kata Roy.
Pernyataan Roy soal kondisi korban tersebut berbeda dengan yang pernah diungkapkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono. Menurut Argo, berdasarkan hasil visum, ditemukan luka yang diduga merupakan hasil penganiayaan. "Visum dari dokter disebutkan bahwa ada luka di bagian hidung," tutur Argo, Jumat, 8 Februari 2019.
Baca: Polisi Kantongi Bukti Penganiayaan Pegawai KPK, Apa Saja?
Saat ini, polisi telah menaikkan status dugaan penganiayaan terhadap pegawai KPK menjadi penyidikan. Penyidik bahkan menyebut sudah mengantongi calon tersangka yang disebut Argo merupakan staf Pemprov Papua.
Penganiayaan tersebut terjadi pada Sabtu malam 2 Februari 2019. Kala itu, dua pegawai KPK tengah berada di Hotel Borobudur untuk melakukan pengecekan lapangan soal adanya indikasi korupsi. Namun keduanya dianiaya oleh sejumlah orang karena mengambil foto. Padahal mereka sudah menunjukkan identitas sebagai pegawai KPK.
Sementara itu, Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan penganiayaan pegawai KPK tersebut mengakibatkan kerusakan di bagian wajah seorang pegawai KPK. Pegawai tersebut pun sampai harus dirawat di rumah sakit untuk menjalani operasi. "Karena ada retak pada hidung dan luka sobekan pada wajah," ujarnya pada 3 Februari lalu.