Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dipanggil Polisi, Alex Asmasoebrata: Saya Pelapor atau Terlapor?

image-gnews
Alex Asmasoebrata memegang tabung dana sebagai dukungan penuh agar Rio Haryanto bisa berlaga di ajang Formula 1 di Jakarta, 18 Februari 2016. TEMPO/Larissa Huda
Alex Asmasoebrata memegang tabung dana sebagai dukungan penuh agar Rio Haryanto bisa berlaga di ajang Formula 1 di Jakarta, 18 Februari 2016. TEMPO/Larissa Huda
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pembalap Alex Asmasoebrata telah menerima surat pemanggilan penyidik Polda Metro Jaya ihwal dugaan pencemaran nama baik dan pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Baca  juga: Viral Parkir Rp 25 Ribu di Tanah Abang, Dishub: Bukan Tiket Resmi

Alex Asmasoebrata mengaku bingung dengan surat yang dinilainya tidak menjelaskan alasannya. "Tidak ada kejelasan apakah saya sebagai pelapor atau terlapor," ujar Alex Asmasoebrata saat dihubungi Tempo pada Selasa petang, 12 Februari 2019.

Dalam salinan surat pemanggilan yang diberikan Alex Asmasoebrata kepada Tempo, tertera kop Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

Pada surat itu pula, tertuang keterangan yang menyebut pemanggilan ini bertujuan untuk klarifikasi. Namun, polisi tak menerangkan status Alex. Adapun surat ini memaktubkan beberapa poin keterangan, di antaranya, Alex diminta menemui dua orang penyidik.

Surat itu juga menginformasikan bahwa pemanggilan Alex ini berlandaskan pada laporan tentang adanya tindak pidana pencemaran nama baik melalui media elektronik. Pencemaran tersebut diduga dilakukan pada 25 Januari 2019.

Alex merasa lucu dengan pemanggilan polisi. Sebab, tidak tertera narasi yang jelas ihwal status pemanggilannya. Misalnya, sebagai terlapor, ia merasa tidak pernah melakukan hal apa pun pada tanggal yang dimaksud.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia juga tidak memperoleh keterangan yang jelas siapa yang melaporkannya. Sedangkan jika berperan sebagai pelapor, ia merasa tidak pernah punya perkara dengan siapa pun.

Belakangan, menurut informasi pihak kepolisian, ada seseorang yang melaporkan Alex. Namun, Alex merasa hal itu ganjil. "Kalau ada yang melaporkan saya, saya pernah memaki-maki apa? Tolong jelaskan," ujar Alex.

Dalam keterangan surat pemanggilan polisi, Alex Asmasoebrata diminta membawa bukti-bukti yang berkaitan dengan kasus tersebut. Surat ini dikeluarkan pada 8 Februari 2019 dan diteken oleh Kepala Subdirektorat IV Cyber Crime, Ajun Komisaris Besar Polisi Roberto Pasaribu.

Baca juga: Banjir Limbah di Bumi Perkemahan Cibubur, Pengunjung Gatal-Gatal

Meski merasa gamang, Alex Asmasoebrata mengatakan akan tetap memenuhi panggilan Polda Metro Jaya pada Kamis, 14 Februari 2019, pukul 10.00 WIB.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Palti Hutabarat Didakwa Pasal Berlapis di Kasus Rekaman Suara Kades Diminta Menangkan Prabowo

57 menit lalu

Ilustrasi hoaks atau fake news. Shutterstock
Palti Hutabarat Didakwa Pasal Berlapis di Kasus Rekaman Suara Kades Diminta Menangkan Prabowo

Kasus Palti Hutabarat ini bermula saat beredar video dengan rekaman suara tentang arahan untuk kepala desa agar memenangkan Prabowo-Gibran


3,2 Juta Pemain Judi Online di Indonesia, Kenali Modus, Kategori, dan Sanksi Hukumnya

13 jam lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
3,2 Juta Pemain Judi Online di Indonesia, Kenali Modus, Kategori, dan Sanksi Hukumnya

Data PPATK menunjukkan sekitar 3,2 juta warga Indonesia yang bermain judi online. Berikut modus, kategori, dan jerat pasal hukum di KUHP dan UU ITE.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

1 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

1 hari lalu

Galih Noval Aji Prakoso ditangkap polisi pada 22 April 2024 karena unggahan video di TikTok @galihloss3 soal penyebaran kebencian berbasis SARA. Sumber: Polda Metro Jaya
Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

TikToker Galih Loss ditetapkan sebagai tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.


Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

1 hari lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

Dalam proses pemeriksaan, Galih Loss disebut membuat konten ujaran kebencian hingga penodaan agama di akun TikTok untuk mencari endorse.


Polda Metro Jaya Tetapkan Tiktokers Galih Loss jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama

2 hari lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Polda Metro Jaya Tetapkan Tiktokers Galih Loss jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama

Polda Metro Jaya menetapkan Galih Loss sebagai tersangka penyebaran kebencian dan penodaan agama lewat Tiktoknya @galihloss3.


SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

2 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong


Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

2 hari lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.


Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

2 hari lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

Kompolnas menilai atasan langsung dari anggota polisi yang ditangkap karena konsumsi narkoba harus turut diperiksa karena gagal mengawasi anak buahnya


Anandira Puspita Jadi Tersangka Usai Bongkar Perselingkuhan Anggota TNI, Ini Kata Pengacara Pelapor

2 hari lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Anandira Puspita Jadi Tersangka Usai Bongkar Perselingkuhan Anggota TNI, Ini Kata Pengacara Pelapor

Unggahan konten tuduhan perselingkuhan Bianca dan Lettu Agam itu dianggap menyerang kehormatan Bianca dan keluarga.