TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum Vanessa Angel menyatakan tak tahu cerita tentang kliennya yang terkait dengan pelaksanaan pemilihan kepala desa atau pilkades serentak di Kabupaten Bogor. Dia malah memperingatkan sumber cerita agar tidak mengumbar kisah tanpa bukti.
Baca:
Cerita Tentang Vanessa Angel di Pilkades Pelosok Bogor
"Kalau dia ngomong enggak ada buktinya, termasuk masalah uang, hati-hati kami bisa laporkan," kata Milano Lubis, sang kuasa hukum, saat dihubungi, Selasa 12 Februari 2019.
Milano meremehkan cerita tentang perempuan yang diduga Vanessa Angel digunakan untuk menyuap antar calon kepala desa. Ini seperti yang dikisahkan ST (38) seorang calon kepala desa di pelosok Kabupaten Bogor yang berbatasan dengan Kabupaten Tangerang.
Vanessa Angel ditangkap polisi di sebuah kamar hotel di Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu, 5 Januari 2019 lalu. INSTAGRAM
Kepada Tempo, ST mengungkapkan kalau persaingan dalam pilkades membuatnya pernah duduk satu meja dengan sang artis dan model itu di sebuah kafe di pusat belanja di Karawaci, Kota Tangerang. "Penampilan dia cantik dan perfect," kata ST ketika ditemui di Tigaraksa, Tangerang, Senin 4 Februari 2019.
Baca:
Usul Alokasi Anggaran Pilkades Serentak Bogor Rp 27 Miliar
Menurutnya, Vanessa Angel dikirim pesaing kepadanya. Tubuh Vanesa datang bersama amplop coklat yang diyakini berisi uang Rp 500 juta. Nilai uang itu pernah disampaikan lisan oleh si pesaing agar dia bersedia mundur dari Pilkades yang rencananya digelar November mendatang.