TEMPO.CO, Tangerang - Bakal calon kepala desa di pelosok Kabupaten Bogor berinisial ST , 38 tahun mengungkapkan kalau upaya suap yang dilakukan pesaingnya dalam pemilihan kepala desa serentak atau Pilkades Serentak, tak dilaporkan ke aparat berwajib.
"Kenapa saya tidak melaporkan karena kontestasi Pilkades belum dimulai baru secara resmi pendaftaran setelah Pemilihan presiden pada April 2019 mendatang. Pelaksanaan Pilkades baru akan dilaksanakan serentak pada November mendatang,"kata ST dihubungi Tempo, 13 Februari 2019.
Baca : Kuasa Hukum Anggap Cerita Vanessa Angel di Pilkades Serentak Tak Logis
ST juga tidak tergiur dengan uang Rp 500 juta seperti yang dijanjikan pesaingnya agar dia bersedia mundur dalam kontestasi Pilkades itu.
"Saya tidak membual, utusan bakal calon kades bertemu empat mata dengan menyebut angka Rp 500 juta kalau saya mundur. Lalu selang sepekan kemudian pada 2018, seorang wanita diduga artis Vanessa Angel menemui saya, kami janjian di sebuah kafe di bilangan Karawaci. Dia menyodorkan amplop coklat dan si wanita itu mengatakan siap di hotel mana pun,"kata ST.
Karena tak berminat, maka ST meninggalkan artis yang diduga Vanessa yang dia sebut cantik dan perfect itu dengan alasan mau ada pertemuan lain.
Sejak pertemuan itu ST juga tidak memikirkan lebih lanjut upaya suap tersebut. Dia tetap keukeuh mau mencalonkan diri sebagai kades di sebuah desa yang jaraknya 40 kilometer dari Kabupaten Bogor atau lebih dekat ditempuh dari Tigaraksa Kabupaten Tangerang yang hanya berjarak 14 kilometer.